Mohon tunggu...
puisi cinta
puisi cinta Mohon Tunggu... -

suka baca dan koleksi puisi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tanda-Tanda Ngidam Jadi Presiden

8 Mei 2014   01:53 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:45 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seperti orang hamil , namanya ngidam  itu katanya ingin sesuatu yang susah di tahan , mitosnya kalau keinginan saat ngidam tidak segera di turuti maka anaknya ngiler . orang hamil ngidam sudah biasa , mau sesuai dengan medis atau tidak toh nyatanya sampai sekarang istilah ngidam masih berlaku .

Selain ngidam semasa hamil yang bentuknya beraneka ragam , misalnya ngidam sate,ngidam laptop ngidam mangga malah ada juga orang ngidam bau sepatu . Itulah jenis jenis ngidam orang hamil yang jelas pelakunya para wanita . Sekarang jaman modern , yang ngidam tidak orang hamil atau perempuan saja . lelaki juga ngidam .

Contohnya ngidam jadi presiden . kebelet jadi presiden . apa saja tanda-tandanya .

1. Suka marah-marah , ini bawaanya orang ngidam kalau kemauanya tidak segara di turuti . karena ini ngidam jadi presiden maka orang tadi sering marah-marah kalau keinginan jadi presidenya tidak segera di realisasikan .

2. Tidak punya malu , orang hamil kalau lagi ngidam itu kadang sampai tidak punya malu , nyolong mangga tetangga misalnya , kalau ngidam presiden , mungkin tidak peduli koalisi dengan orang yang pernah menyengsarakan rakyat .

3. Tidak kenal waktu , orang hamil kalau lagi ngidam itu sewaktu-waktu , kadang malam hari , siang hari dll . Orang ngidam presiden juga ga kenal waktu , ga bisa santai , harusnya bicara tentang sistem yang akan di jalankan untuk di sampaikan kepada masyarakat , malah muter-muter cari dukungan koalisi .

Itulah di antaranya tanda orang ngidam jadi presiden < lebih lengkap lagi , kebelet jadi presiden . Mungkin ada yang mau nambah .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun