Mohon tunggu...
Chinta Lintang
Chinta Lintang Mohon Tunggu... -

Ku adalah sebuah ironi yg mencoba masuk dalam demensi hati...\r\nMengubah bait-bait nadi menjadi sebuah puisi..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Setia Menanti

16 Maret 2015   22:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:33 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku merindukan seseorang yg jauh di negeri sebrang... Di saat aku dalam kesunyian di sini Selalu ada kamu yang tau apa keinginan ku Perhatian mu yang membuat ku bangga pada mu.. Kesucian hati dan ketulusan cinta mu Membuat aku selalu tegar meski raga ini jauh dari mu Rasa cinta dengan hati yang sangat rindu ini tetap setia menanti diri mu sampai kapan pun... Dalam kerinduan ini Harap ku semoga kasih sayang mu tak pernah berbatas untuk ku Aku gak tau entah kapan dan di mana perasaan ini bermula Yang jelas sekarang aku semakin tak bisa melewati hidup ini jika tanpa mu... Ku liris syair rindu ketika kau jauh dari sisi ku.. Agar kamu tahu ada aku yg setia menunggu mu.. * SETIA MENANTI DI SATU SENJA * Getar corak halintar meronta menggelegar merekat bahtera jingga Lantang warna arwana mengusur tiang kejora padamkan gelora.. Senyap lelap padam tak ada kabar sedari pagi hingga hari meringsut malam Gelisah mencengkram tak kuasa sudah hitam memikul beban asa pun mencuak dalam.. Misi meniti hari tuangkan nadi tuk temukan bekohan hati mengguras peri Ku gali dan tulusuri Di lain sisi ada ambisi yg sulit ku lepasi Ada diri mu di tiap angan terkunci.. Chinta... Kenapa ruang hati mu terasa hampa mendayu hanya ada rindu yg mengetuk segala nalar ku Pilu terbelenggu sosok mu Selebihnya ada bayang mu memantul di dinding batu Ketika deru nafas mu menguras jiwa ku.. Chinta,,Aku Rindu.. Pada mu cinta ingin ku akhirkan Pada jua asa ini kan ku labuhkan.. Kau telah merenggut semua jiwa Hingga tulang kering tak tersisa Hanya bahagia yg ku raba ketika cinta mu datang mengetuk tiba-tiba... Satu janji telah ku patri Satu jiwa kan ku bela Ku gengam asa mu tampa sisa saat bibir indah mu mengucap Dan berkata akulah satu-satunya.. Chinta... Gemulai rintik melambai berderai tak ubahnya mata langit teteskan hujan Gumpalan datang melenggang tak di undang Hadir mu kini penuh pesan Terang awan kencang derap tak mampu ku melawan.. Kau telah memenangkan jiwa ku setelah rindu menghujam berulang-ulang.. Jauh bukanlah penghalang Kau tetap yg ku sayang Dan tak kan pernah tergantikan.. I love u sayang.. Ku akan tetap menikmati semua yg ada pada mu Mesti rindu menjungkirbalikan waras ku Ku akan tetap menunggu Sampai rindu ku menemui titik ketiadaan kau bebas ku dekap erat di pundak ku&mengecup kening mu.. Emmmmuuuuach.. I miss u sayang.. Ku akan tetap menanti walau panas terik kan ku jalani Besar gulungan ombak kan ku lalui.. Seperti pucuk-pucuk cemara menahan posisinya kala terpaan angin mengeliat menyapa Seperti itu lah asa ku bertahan di atas terpaan angin menyapa Ku akan setia menjaga rindu&cinta ini sampai kita bertemu di satu senja... STORY LOVE Karya: Chinta lintang Walau pun akhirnya.. Penantian di satu senja ini hanya tinggal sebuah nama.. DIA yg ku cinta akhirnya telah berdusta.. DIA yg ku tunggu di tiap tikungan jalan ternyata telah menikah dengan orang lain.. CHINTA yg ku nanti akhirnya telah menghianati...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun