Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - â›”

Feel nya mana?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengetik Detik

10 Agustus 2021   18:34 Diperbarui: 18 Agustus 2021   20:28 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jemari mengetik detik
Mencari kata rindu yang tak berdelik
Terlambat sedetik saja merubah cerita
Tersesat satu kata bisa menjelma derita

Jemari mengetik detik
Hindari suara tabu agar tak berdemik
Kurang sedetik saja menyulut waduh
Lebih satu suara bisa menjadi gaduh

Jemari mengetik detik
Menari makna baru yang berderik
Singgah sedetik saja mengundang hura-hura
Sanggah satu makna bisa mengandung huru-hara

Jemari mengetik detik
Mewarnai rasa kaku agar berdekik
Jatuh cinta sedetik saja membuat hati berseri-seri
Patah hati karena satu rasa bisa nyeri berhari-hari

'''

10_08_21

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun