Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - â›”

Feel nya mana?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Belum Mau Kalah

30 Juli 2021   08:13 Diperbarui: 30 Juli 2021   08:47 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sempat hampir temaram
Pernah teramat ingin terpejam
Tetapi cahaya kemudian berterus terang "kalau aku masih menjadi kunang-kunang yang berharga untuk sebagian malam"
Sehingga aku belum mau padam; barangkali sebentar lagi terang akan kembali tenteram

Sempat hampir hancur
Pernah teramat ingin terkubur
Tetapi cermin kemudian menjelaskan "kalau di luaran sana banyak mata yang cemburu dan ingin sekali menjadi aku tetapi diri ini kurang bersyukur"
Makanya aku belum mau mundur; barangkali sebentar lagi air mata akan terhibur

Sempat hampir mati
Pernah teramat ingin berhenti
Tetapi waktu kemudian mengulang cerita "kalau aku sudah terlalu susah payah melangkah sejauh ini dan sayang saja bila menyekiknya dititik ini"
Makanya aku belum mau selesai; barangkali sebentar lagi tujuan sampai

Sempat hampir kalah
Pernah ingin sekali menyerah
Tetapi Tuhan kemudian mengusap bahu dan berbisik "kalau yang berasal dariMu semuanya anugerah "
Dan aku belum mau kalah; barangkali sebentar lagi semuanya akan kembali indah

***

Puhid Akhdiyat

30/07/21.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun