Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - â›”

Feel nya mana?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setelah Hujan Reda

22 Juli 2021   14:19 Diperbarui: 22 Juli 2021   14:46 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bajubarububu.wordpress.com

Setelah hujan reda
Tirai abu-abu semesta terbuka
Cerita yang pernah mati ini, sementara waktu diberi udara
Mungkin saja lalu-lalang lelah
Atau lampu merah yang merasa tak tega menyaksikan perhentian kita yang tak pernah berubah

Setelah hujan reda
Sisa-sisa tangis menggenang
Sesudah diderasi momen-momen yang lengang
Mungkin saja tempat-tempat baru tak mudah sakit akan canda
Atau cuaca buruk yang merasa berdosa meninggalkan tubuh-tubuh lemah berpayung duka

Setelah hujan reda
Mungkin saja indahnya pelangi belum sempat menemukan kita, dalam keadaan yang jauh lebih berwarna.

Tetapi nanti sebentar lagi kau dan aku bahkan akan terlihat jauh lebih hidup yang sehidup-hidupnya, sebab setelah terlalu banyak melewati lorong-lorong gelap air mata. Di situ kita sudah tak lagi mencari apa-apa;

Selain rasa tenang yang setenang-tenangnya.

***

Puhid Akhdiyat

22/07/21.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun