Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - â›”

Feel nya mana?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Ketidakberhasilan dalam Berimajinasi

14 Juli 2021   14:44 Diperbarui: 14 Juli 2021   14:58 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sial, berimajinasi tentang kabar yang tenang saja aku gagal
Di mana sebuah gaduh dari selembar kertas kosong dengan pena yang masih terisi baik-baik saja,
Kata-kata tak mau lagi diajak bicara
Seakan-akan rasa tenang hanya milik mereka yang pandai mencairkan suasana

Payah, berimajinasi tentang penantian yang tenang saja aku menyerah
Di mana sebuah terbit dari sayap-sayap kosong seekor burung dengan harapan yang melayang penuh legawa,
Terbenam mereka tak pernah hampa
Seakan-akan rasa tenang hanya milik mereka yang dibiasakan oleh rasa percaya

Bedebah, berimajinasi tentang rumah yang tenang saja aku kalah
Di mana sebuah pemandangan dari kolong-kolong jembatan yang wajah ibunya jauh dari kata glowing atau jerih tak seberapa ayahnya yang sering basah terkena keringat bercucur
Kebersamaan mereka tak pernah hancur
Seakan-akan rasa tenang hanya milik mereka yang dicukupkan dengan rasa syukur

Celaka, berimajinasi tentang kematian yang tenang saja aku nelangsa
Di mana sebuah pemakaman dari pohon-pohon kamboja yang tak lagi berbunga dengan tanah-tanah merah yang berhenti tertawa
Air mata tetap saja berbicara
Seakan-akan rasa tenang hanya milik mereka yang lebih memilih berdoa, bukannya bermuram durja

***

Puhid Akhdiyat

14/07/21.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun