Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - â›”

Feel nya mana?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hilang Tanpa Bilang

7 April 2021   03:18 Diperbarui: 7 April 2021   03:22 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di emperan malam yang terluka
Mendung terpaku memangku tanya
Hening berpagut memungut suara
Jalanan telentang memandang hampa

Langit kemudian menuang
Seisi hujan yang membilang;
Tak mudah memang
Bagi yang telah terbiasa di nafkahi sayang
Tiba-tiba saja kesayangannya menghilang
Tanpa bilang-bilang

Bahkan bayangan jalang kemudian datang
Menepuk pundak sunyi nya dari belakang
Dan berbisik lancang;
"Semua hujan pasti reda kecuali kamu selalu mengenangnya."

Bintaro, 07/04/21.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun