Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - â›”

Feel nya mana?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rinduvora

21 Februari 2021   01:07 Diperbarui: 21 Februari 2021   01:25 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


merindumu
aku bak serangga malam
yang kini hobi mengisap bunga sedap malam
dari mekar-mu yang bersalam
dan makar-mu yang tersilam

merindumu
aku bak hama pengganggu
yang mulai terbiasa hinggap di ruang tunggu
dari cari-ku yang melagu
dan cara-ku yang belagu

merindumu
aku bak makhluk telantar
yang sering kehabisan kenyang di belukar
dari kisah-mu yang memudar
dan kasih-mu yang modar

merindumu
aku bak binatang malang
yang dikutuk jadi pemakan sisa-sisa sayang
dari dia-ku yang menghilang
dan doa-ku yang terhalang

Bintaro, 21/02/21.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun