Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - â›”

Feel nya mana?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Teruskan Lagi Kesepianmu

16 Mei 2020   09:42 Diperbarui: 16 Mei 2020   09:39 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1/ Katamu kau sanggup, kenapa hari ini lagi-lagi kau gugup. Katamu kau hebat, kenapa hari ini lagi-lagi kau mencari di mana obat.

Katamu kau kebal, kenapa hari ini lagi-lagi kau terlihat sebal. Katamu kau sabar, kenapa hari ini lagi-lagi kau dan sekelilingmu ada jarak yang melebar.

Aah lagi-lagi kataku mungkin kau cuma lelah, karena di saat begini segalanya akan membuatmu mudah marah. Kau tahu sendiri kan bernafas di antara keramaian ingin yang bersangkar dan derita yang akbar takkan mampu berikan udara segar.

Coba deh istirahatlah sebentar. Dan pandanglah kembali sejenak Tuhanmu, dan Dia akan tersenyum berkata; " teruskan lagi kesepianmu, katanya kamu sanggup, katanya kamu hebat, katanya kamu kebal, katanya kamu sabar."

2/  Lama-lama kau mengaku jenuh
Sebab teduh sepimu mulai menjauh
Sedangkan semula kau yang paling serius
Mengapa belakangan ini ayat-ayat sepimu tidak lagi kau tadarus?

Lama-lama kau menyeru lelah. Sebab kuis sepimu sudah kehabisan hadiah. Sedangkan dipembuka kau yang paling semangat. Mengapa akhir-akhir ini membayangkannya seorang diri saja, kau berkhianat?

Lama-lama kau membenci sepi
Sebab warna sepimu luntur bercorak puja-puji
Sedangkan awalnya kau yang paling sembunyi
Mengapa sekarang ini suara tangan kananmu selalu bernyanyi ditelinga tangan kiri?

Ayo teruskan lagi kesepianmu dalam memperlakukan amalan baikmu, seperti keseriusanmu, gairah semangatmu dan paling sembunyimu dalam menyepikan diri terhadap segala amalan burukmu. 

16/05/2020. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun