Mohon tunggu...
puhid akhdiyat
puhid akhdiyat Mohon Tunggu... Buruh - â›”

Feel nya mana?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tiga Pertanyaan Aneh

19 Juni 2019   03:14 Diperbarui: 30 Juni 2019   05:54 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1/ Entah lebih baik yang mana, aku yang lebih dulu berpulang ke Illahi atau kedua orang tuaku yang duluan pergi?

Pertanyaan-pertanyaan aneh seperti itu memang datang dengan tanpa permisi lalu menyelinap begitu saja dan tiba-tiba ikut nimbrung di dalam hati. Mereka kerap membuat saya pusing sendiri. Sebelum aku temukan jawaban seperti ini;

Andaikata mereka yang duluan pergi, aku memilih untuk tetap menjadi baik atau semakin lebih baik lagi. Tetapi bilamana aku yang duluan berpulang ke Illahi semoga saja matiku dalam keadaan baik.

2/ Entah doa siapa yang lebih dulu di kabulkan, ketika aku yang berdoa agar bisa dijauhkan darimu. Atau doamu yang memohon agar kita nanti dipersatukan.

Pertanyaan-pertanyaan aneh seperti itu memang datang dengan tanpa sopan santun lalu menyelonong begitu saja dan tiba-tiba ikut nongkrong di dalam hati. Mereka kerap membuat saya bingung sendiri. Sebelum aku temukan jawaban seperti ini;

Andaikata doamu yang dulu dikabulkan Tuhan, aku akan memugar doaku yang dulu dengan doa yang baru yakni, semoga kita pun berjodoh di akhirat nanti. Tetapi bila doaku yang terlebih dahulu dituruti maka kau harus percaya, aku ini bukanlah lelaki yang baik.

3/  Entah mana yang lebih baik, bertahan dalam zona nyaman ataukah mengikuti kata mereka " Tinggalkanlah zona nyaman "

Pertanyaan-pertanyaan aneh seperti itu memang datang dengan tanpa izin lalu menerobos begitu saja dan tiba-tiba ikut rebahan di dalam hati. Mereka kerap membuat saya kelesah sendiri. Sebelum aku temukan jawaban seperti ini;

Lingkunganku sangatlah positif dan sudah membuat aku jauh lebih berkembang jadi semakin baik, ngapain juga harus ikuti kata mereka. Bertahan lebih asyik.

*****  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun