Mohon tunggu...
Puguh Dwi Setiawan
Puguh Dwi Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa

Mahasiswa UMM 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pandemi Covid-19 pada Pasar Modal Syariah di Indonesia

5 April 2021   18:16 Diperbarui: 5 April 2021   20:26 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://jurnalmojo.com/

            

            Pasar modal syariah merupakan kegiatan pasar modal yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di Pasar Modal. Pasar modal syariah memiliki 2 (dua) peran penting, yaitu: Sebagai sumberpendanaan bagi perusahaan untuk pengembangan usahanya melalui penerbitan efek syariah dan Sebagai sarana investasi efek syariah bagi investor. Pasar modal syariah bersifat universal, dapat dimanfaatkan oleh siapapun tanpa melihat latarbelakang suku, agama, dan ras tertentu. Pasar modal syariah merupakan bagian dari Industri Pasar Modal Indonesia. Secara umum, kegiatan pasar modal syariah sejalan dengan pasar modal pada umumnya. Namun demikian, terdapat beberapa karakteristik khusus pasar modal syariah bahwa produk dan mekanisme transaksi tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.

            Kegiatan pasar modal termasuk dalam kelompok muamalah, sehingga transaksi dalam pasar modal diperbolehkan sepanjang tidak ada larangan menurut syariah. Kegiatan muamalah yang dilarang adalah kegiatan spekulasi dan manipulasi yang di dalamnya mengandung unsur gharar, riba, maisir, risywah, maksiat dan kedzhaliman. Efek syariah terdiri atas: Efek syariah berupa saham, Sukuk, Reksa Dana Syariah, Efek Beragun Aset Syariah (EBA Syariah), Dana Investasi Real Estat Syariah (DIRE Syariah) dan Efek syariah lainnya.

            Pada saat ini, semua sektor yang ada di Indonesia bahkan dunia terkena dampak atau terpengaruh karena adanya pandemi covid-19. Pengaruh yang ditimbulkan pun cukup banyak, ada yang membuat suatu perusahaan hingga merumahkan para karyawannya, IHSG yang naik turun akibat pandemi, perusahaan farmasi yang justru semakin untung di kala pandemi dan juga semakin naiknya antusias investor pada pasar modal syariah indonesia.

            Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Ventje Rrahardjo menyebut selama masa pandemi Covid-19 investor di pasar modal Indonesia naik sebanyak 55 persen. Dari jumlah tersebut kebanyakan didominasi oleh milenial. "Investor di pasar modal di musim pandemi naik 55 persen. Sektor ritel jitu jadi lifestyle anak muda," katanya dalam Sosialisasi Brand Ekonomi Syariah dan Panduan Penggunaanya, secara virtual, Rabu (10/2). Dia mengatakan, rata-rata investor anak muda tersebut kebanyakan menyasar saham-saham syariah.

            Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo menjelaskan, peningkatan jumlah investor sepanjang tahun ini salah satunya didukung dengan adanya proses digitalisasi di pasar modal. Khususnya, pembukaan rekening investasi melalui teknologi finansial (tekfin) atau fintech.

            Terbukti dengan adanya Perkembangan teknologi saat ini juga sangat membantu dalam perkembangan industri pasar modal, terutama simplifikasi pembukaan rekening dan mendorong pertumbuhan jumlah investor. Banyak aplikasi mobile yang memudahkan para calon investor untuk pembukaan rekening investasi. Contohnya seperti aplikasi Ajaib, hanya dengan mengisi data diri dan menunggu proses pengajuan data selama 5 hari maka anda sudah dapat bertransaksi. Tentu transaksi di pasar modal tidaklah mudah, diperlukan pengetahuan yang cukup untuk menganalisis kondisi pasar. Untuk calon investor juga dapat memanfaatkan aplikasi RTI bussiness yang bisa digunakan sarana simulasi belajar untuk investasi sebelum terjun ke investasi yang sebenarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun