Mohon tunggu...
Puguh Ari Wicaksono
Puguh Ari Wicaksono Mohon Tunggu... Guru - dudu sopo-sopo, udu opo-opo

Memayu Hayuning Bawana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Setiap Musibah Ada Akhirnya

1 September 2021   22:16 Diperbarui: 1 September 2021   22:23 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anak-anakku di rumah kalian masing-masing, bagaimana kabarmu disana? Apakah masih semangat bermain tiktok atau pushrank di game kesukaan kalian? Atau sudah bosan setiap hari mendapat tugas yang beruntun dari kami, guru-guru yang hampir setiap hari mengingatkan agar tugas segera dikerjakan?

Sudah lupakan sebentar tentang tugas atau tentang game kesukaan kalian. Disini saya mau bercerita, betapa indahnya pembelajaran tatap muka. Dimulai pagi hari sebelum jam pelajaran  diawali, masuk gerbang sekolah bertemu bapak ibu guru untuk bersalaman. Kalian tahu? Melihat wajah-wajah yang penuh semangat berangkat ke sekolah, hal itu terlihat sepele namun bagi kami hal itu terasa menyenangkan. Meski ada beberapa dari kalian yang terlambat untuk masuk ke kelas.

Masih ingatkah kalian bunyi bel sekolah tiap ganti jam pelajaran? 

Atau setiap waktu kurang 10 menit sebelum jam istirahat? Kalian penuh gairah ingin segera keluar kelas untuk beli jajan? Ketika di ingat-ingat begitu menyenangkan.

Begitu juga waktu 5 menit sebelum bel pulang berbunyi, pasti kalian sudah memasukkan semua alat tulis ke dalam tas, bukan? hahaha

Sekarang, kami dan kalian harus melaksanakan dengan pembelajaran tatap layar. Entah sampai kapan hal ini akan terus terjadi. Pembelajaran tatap muka, kami juga berharap hal itu bsa disegerakan walau dengan kondisi protokol kesehatan yang ketat, seperti jaga jarak, mencuci tangan sebelum masuk sekolah, kegiatan belajar menggunakan masker, istirahat hanya sebentar. Setidaknya kita bisa bertemu, karena kami para guru bisa leluasa menjelaskan materi tanpa dibayangi kuota paket data kalian akan habis. Mari anak-anak, kita patuhi protokol kesehatan agar pandemi ini segera berlalu. Jangan lupa tingkatkan iman dan imun agar kita selamat dari pandemi Covid19 ini. 

Mungkin kalian bertanya-tanya, dan bisa jadi pertanyaan itu juga ada dalam pikiran kami. Apa pertanyaan itu? Pertanyaan yang sulit kami jawab, bahkan mas Menteri Nadiem Makarim agaknya kesulitan menjawab. Pertanyaannya adalah "Entah sampai kapan pandemi ini akan segera berlalu?"

Mari kita tanya pada rumput yang bergoyang. Wallahu a'lam bishshowab...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun