Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Pesan di Balik Topi Kelasi Baru

20 November 2021   09:00 Diperbarui: 21 November 2021   05:30 3981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasal Laksamana Yudo Margono memasang topi kelasi baru kepada perwakilan tamtama TNI AL. Sumber: TNI AL/Tribunnews.com

Oleh : Pudji Widodo

Topi kelasi baru

Tepat pada usia TNI AL yang ke 76 pada 10 September 2021, terdapat perubahan signifikan tentang ketentuan penggunaan tutup kepala seragam pakaian dinas upacara Tamtama TNI AL. Tutup kepala personel tamtama pelaut yang biasa disebut topi kelasi atau dop, berubah model lebih kaku, tidak mudah berubah bentuk dan lebih rapi. Bentuk dop ini mirip topi kelasi Angkatan Laut (AL) negara persemakmuran dan negara bekas blok timur.

Penggunaan tutup kepala baru bagi tamtama TNI AL ini diharapkan menumbuhkan kebanggaan bagi segenap prajurit tamtama, juga menegaskan kesetaraan mereka dengan pelaut-pelaut dunia. Pet tamtama TNI AL memiliki ciri khas prajurit matra laut secara universal dipakai Angkatan Laut seluruh negara. Topi kelasi baru ini merupakan kelengkapan seragam Pakaian Dinas Upacara (PDU) I dan digunakan dalam kegiatan hari besar negara, TNI maupun TNI AL (tnial.mil.id, 11/9/2021).    

Kolase foto topi kelasi yang dikenakan prajurit TNI AL sejak BKR Laut sampai sekarang, foto dari berbagai sumber (historia.id/minews.id/tnial.mil.id)
Kolase foto topi kelasi yang dikenakan prajurit TNI AL sejak BKR Laut sampai sekarang, foto dari berbagai sumber (historia.id/minews.id/tnial.mil.id)
Dop tamtama TNI AL lama persis tutup topi kelasi AL AS. Di lingkungan ASEAN yang menganut gaya dop AL AS hanya AL Filipina. Sebelum Vietnam Selatan runtuh, topi kelasi angkatan lautnya model AL AS. Namun setelah era penyatuan Vietnam yang berhaluan komunis, maka berubah bentuk menjadi seperti topi kelasi AL Tiongkok.  

Model dop AL Inggris jauh lebih banyak dipakai di berbagai negara dibanding model dop AL AS. Sebagai contoh negara tetangga pengguna dop gaya Inggris adalah Australia dan Thailand. Sedang Singapura memilih baret hitam sebagai seragam tutup kepala personel AL di semua satuan dan strata pangkat.

Demikian pula AL Jepang dan Tiongkok serta Korea Selatan pun memilih dop gaya AL Inggris. Bagaimana dengan Jerman dan Perancis sebagai sesama negara NATO ? Ternyata AL Jerman dan Perancis pun tidak menggunakan dop model AL AS, bahkan mirip dop AL Rusia.

Personel TNI AL dengan topi kelasi baru dan personel Angkatan Laut negara lain : AS, Perancis  Filipina, Inggris, Rusia dan Tiongkok (dari kiri atas)/Sumber: militarymachine.com
Personel TNI AL dengan topi kelasi baru dan personel Angkatan Laut negara lain : AS, Perancis  Filipina, Inggris, Rusia dan Tiongkok (dari kiri atas)/Sumber: militarymachine.com
Saya mengenal dop tamtama AL Perancis pertama kali tahun 1999, ketika mendapat tugas karantina kapal perang Perancis yang singgah di Jakarta. Bersama petugas pandu pelabuhan, saya naik ke kapal Perancis melalui tangga tali yang tergantung di lambung kapal sebelum kapal tersebut memasuki perairan Tanjung Priok. Saya menemui dokter kapal Perancis untuk memastikan kapal dan personel pengawaknya memenuhi syarat karantina kesehatan sebelum masuk dan bersandar di pelabuhan.

Penampilan personel jajar kehormatan yang sedang mempersiapkan seremoni saat kapal Perancis sandar di pelabuhan Tanjung Priok, langsung menarik perhatian saya. Personel Honor Guard ini menyandang senapan otomatis,  mengenakan topi kelasi yang di bagian puncaknya ada aksesoris bola kecil berwarna merah. Saat itu tercetus di benak saya andai topi kelasi tamtama TNI AL bagus seperti  dop tamtama kapal perang Perancis itu.

Mengapa saya berpikir demikian? Karena saya menangkap kesan personel tamtama TNI AL tidak nyaman mengenakan topi kelasinya. Secara psikologis mungkin tamtama pelaut merasa dirisak dengan dengan gurauan sebutan “topi popeye.” 

Tamtama pelaut anak buah kapal merasa inferior dibanding personel pasukan katak, marinir dan penyelam TNI AL. Padahal syarat aspek kesehatan bertugas di Kapal Atas Air, sama dengan persyaratan kesehatan bertugas di satuan tempur TNI lainnya, yaitu minimal berstatus kesehatan kemampuan tempur level II.

Barangkali karena itulah, maka Laksamana Tanto Kuswanto, Kasal periode 1993 – 1996 menetapkan ketentuan untuk tutup kepala pakaian dinas harian berupa peci mut yang semula berlaku untuk Perwira dan Bintara, diberlakukan pula bagi Tamtama TNI AL. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun