Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sail Komodo 2013 dan Upaya Pengendalian Penyakit di Jajaran TNI dalam Masa Pandemi Covid-19

5 September 2021   13:58 Diperbarui: 7 September 2021   00:21 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan pantai Labuan Bajo lokasi Sail Komodo 2013, dokpri.

Evakuasi medis perwira KRI

Selama empat hari melaksanakan gladi parsial, gladi kotor dan gladi bersih seluruh kegiatan berjalan lancar dan aman. Kegiatan sailing pass dan parade diikuti  kapal perang, termasuk KRI AMY-351 dan kapal negara dari berbagai instansi pemerintah, serta peserta yacht rally dari berbagai negara. Bersama dengan sailing pass ditampilkan unjuk kemampuan pasukan khusus berupa Helly Water Jump pasukan katak dan terjun bebas personel intai amfibi marinir.  

Helly water jump atau hello cast dan terjun bebas di laut dalam rubber duck operation adalah salah satu metode infiltrasi pasukan khusus ke daerah musuh. Selanjutnya eksfiltrasi pasukan khusus tersebut menggunakan perahu karet penjemput. Di lokasi perairan pantai Pede juga disiapkan beberapa combat boat unsur pengamanan yang masing-masing membawa dua orang personel kesehatan.

Selain aspek hiburan yang bisa dinikmati publik, demo unjuk kemampuan prajurit TNI AL adalah bentuk pertanggungjawaban kepada rakyat bahwa setiap prajurit TNI AL telah memelihara kemampuannya agar siap bertugas melalui serangkaian latihan bertingkat dan berlanjut yang dibiayai dengan uang rakyat. Tentu saja syarat prajurit siap berlatih dan tugas operasi adalah memiliki status kesehatan fisik dan mental yang prima.

Selalu ada potensi resiko pada setiap latihan, namun latihan juga adalah bagian dari upaya pengurangan resiko menuju zero accicent. Oleh karena itu tidak berlebihan bila para komandan satuan menyatakan latihan adalah bagian dari kesejahteraan prajurit. Meskipun demikian tahun ini TNI AL rela menunda latihan puncak TNI AL Armada Jaya 2021, karena seluruh sumber daya TNI AL memilih fokus terlibat penanggulangan pandemi Covid-19 <1>.  

Sore hari setelah gladi bersih usai, Komandan GT Laksma TNI Wuspo Lukito mengajak semua perwira untuk makan malam di salah satu resto di Labuan Bajo. Lepas magrib kami sudah berkumpul di kantor Posal Labuan Bajo untuk berangkat bersama ke lokasi makan malam. Saat itulah salah seorang perwira salah satu KRI berpangkat Mayor menemui saya dengan keluhan nyeri perut yang tembus ke punggung serta mual dan muntah. Mengutamakan penanganan pasien membuat saya, Lettu dr. Jonsen dan pasien tersebut tidak jadi ikut makan malam. Pamen yang mengalami yang kesakitan karena kolik abdomen tersebut lalu mendapat terapi obat injeksi dari dr. Jonsen.

Beruntung KRI dr. Soeharso-990 sudah dua hari berada di Labuhan Bajo untuk mendukung Sail Komodo 2013 dengan kegiatan Operasi Bakti Surya Baskara Jaya (SBJ) LXII/2013. Kapal perang asing yang terlibat dalam SBJ Sail Komodo adalah kapal rumah sakit Angkatan Laut China CNS "Peace Ark" 866 dan kapal perang Singapura RSS Endevoavour 210. RSS Endeavour 210 bukan kapal rumah sakit, namun kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) yang dilengkapi dengan kontainer medis.

Pasien segera kami bawa ke UGD rumah sakit kapal KRI SHS-990 dan saya konsultasikan ke dokter spesialis bedah. Saya juga menghubungi kantor Diskes Koarmatim di Surabaya untuk minta data hasil pemeriksaan kesehatan berkala yang bersangkutan.  Tidak perlu lama menunggu, via  whatsapp saya sudah menerima data kesehatan yang bersangkutan yang dikirim personel jaga Rumah Sakit dr. Idris P. Siregar Koarmatim.  

Pamen KRI tersebut tergolong personel yang tertib dan disiplin melaksanakan medical check up. Data pemeriksaan kesehatan berkala 2013 yang dilaksanakan empat bulan sebelum terlibat dalam Sail Komodo menunjukkan yang bersangkutan mengidap batu empedu.  Hal ini sesuai hasil pemeriksaan USG yang dilaksanakan malam itu oleh dokter spesialis radiologi rumah sakit kapal KRI SHS-990. Selanjutnya Mayor dr. Slamet, spesialis bedah Satgas SBJ LXII menerbitkan surat pengantar evakuasi medis pasien.  

Kopaska Koarmatim Satgaspam Sail Komodo 2013, dokpri.
Kopaska Koarmatim Satgaspam Sail Komodo 2013, dokpri.
Malam itu juga Komandan GT TNI AL memutuskan menerima saran evakuasi medis pasien ke Surabaya dan menerbitkan surat perintah kepada salah satu pamen korps pelaut untuk sementara menggantikan jabatan pasien di salah satu KRI. Kasus evakuasi medis ini memberi pelajaran manfaat setiap prajurit melaksanakan pemeriksaan kesehatan berkala sebagai upaya deteksi dini penyakit, faktor predisposisi dan penyakit penyerta lainnya. Penatalaksanaan pasien di daerah operasi juga perlu didukung  tertibnya penyimpanan data kesehatan prajurit yang setiap saat diperlukan, diantaranya bagi pembinaan dan penggunaan kekuatan satuan tempur TNI AL.
 
Pengendalian penyakit sebagai upaya pembinaan kesehatan prajurit TNI dalam pandemi Covid 19

Manfaat data penyakit, faktor predisposisi dan penyakit penyerta (komorbid) pasien evakuasi medis dari Labuan Bajo 2013, relevan dengan pentingnya pengendalian penyakit di tengah pandemi Covid-19 saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun