Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Faktor yang Mempengaruhi Ketaatan Warga terhadap Regulasi Penanggulangan Pandemi Covid-19

15 Juni 2021   14:41 Diperbarui: 15 Juni 2021   15:00 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aparat keamanan India menindak warga yang melanggar ketentuam lockdown, sumber foto : Reuters via kumparan.com 26/3/2020

a. Adanya perlakuan represif aparat keamanan di India dalam menyelenggarakan pembatasan sosial. Namun hal tersebut tidak dilaksanakan konsisten, terutama pada ritual kegamaan yang melibatkan pengumpulan massa.

b. Warga Malaysia bersikap tunduk dan taat terhadap ketentuan pembatasan sosial di bawah pengawasan polisi yang dibantu tentara bersenjata lengkap untuk menegakkan wibawa negara. Seorang WNI yang bekerja sebagai trip planner merasakan situasi lockdown, memuji kedisiplinan warga Malaysia. Dia menegaskan " "Orangnya di sini itu lebih disiplin dan tertib, dibanding sama di Indonesia jauh banget," (kumparan.com, 3/3/2020)<1>.

c. Menyikapi bencana yang sama terjadi di seluruh dunia, sebagian masyarakat kita berbeda dalam menanggapi regulasi wabah. Dengan berbagai cara mereka mencoba menerobos pembatasan mudik, termasuk melalui jalan tikus, membawa surat keterangan sehat atau hasil pemeriksaan laboratorium palsu, berdebat dan melawan petugas.

d. Aparat keamanan Indonesia lebih mengedepankan persuasif dibanding negara lain yang secara simbolis maupun realis bertindak represif.

Situasi kamtibmas yang sehat tentu saja diharapkan tumbuh dari kesadaran masyarakat, bukan karena represi penguasa. Terlepas dari perbedaan sistem tata negara dan ideologi, eksistensi aparat berseragam dan bersenjata bukan hanya simbol, tetapi bukti kehadiran negara mengatasi krisis dan bencana kesehatan. Namun itu tidak cukup, pemulihan bencana menuntut partisipasi masyarakat untuk taat kepada regulasi nasional.

Tiongkok dan Vietnam sukses mengendalikan transmisi Covid-19. Pertanyaannya adalah mengapa di berbagai negara diantaranya Tiongkok, Vietnam dan Malaysia juga Singapura, warganya loyal kepada keputusan penyelenggara negara. Sementara ada sebagian masyarakat kita resisten. Maka penting untuk segera mengatasi causa primanya, karena semua memahami bahwa pendekatan teknis medis saja tidak cukup untuk melawan transmisi Covid-19.

Pertanyaan tersebut juga mengingatkan adanya fenomena bagaimana kita memuji kedisplinan masyarakat negara lain dalam memanfaatkan ruang publik. Kita melihat betapa disiplinnya wisatawan Indonesia mentaati aturan menjaga kebersihan saat berkunjung ke Singapura. Lalu saat kembali ke Indonesia, balik pula kelakuannya seperti semula yang tidak disiplin.

Faktor yang mempengaruhi ketaatan warga

Menurut telaah penulis, faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan individu untuk mentaati atau tidak terhadap anjuran dan peraturan yang berhubungan dengan pandemi adalah :

a. Pengaruh eksternal :

- Kegagalan pemangku kepentingan melakukan komunikasi untuk membangun partisipasi masyarakat dalam penanggulangan pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun