Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Bantuan Kemanusiaan, Penghapusan Utang, dan Diplomasi Vaksin Tiongkok di Tengah Kompetisi Adidaya

13 Februari 2021   18:17 Diperbarui: 14 Februari 2021   17:24 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi distribusi vaksin global, sumber : www.expresspharma.in, 14/10/2020

Peran Indonesia dalam forum ini adalah Menlu Retno Maruti bersama Menteri Pembangunan Kanada dan Menkes Ethiopia terpilih sebagai Ketua Bersama COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group. 

Di antara negara-negara yang tergabung dalam FOCAC mungkin ada yang tidak memiliki kemampuan riset, teknologi dan finansial untuk menyiapkan vaksin Namun karena kebijakan Tiongkok bergabung dalam program "Inisiatif Covax", tentu negara-negara dengan ekonomi lemah tersebut juga mendapat akses distribusi vaksin guna memberikan proteksi bagi warganya. Tiongkok mempergunakan Inisiatif Covax sebagai diplomasi vaksin untuk memperkuat citranya dalam solidaritas global.

Di negara penerima bantuan Tiongkok tentu terdapat kelompok yang mengkritisi pemerintahnya, sebagaimana di  Uganda yang takut tenggelam dalam hutang Tiongkok. Sebaliknya mayoritas rakyat negara-negara tersebut mungkin memuji kebijakan donasi Tiongkok. 

Selain itu, masyarakat internasional tidak mungkin membiarkan kekebalan komunitas tidak terbentuk di negara-negara miskin tersebut, karena bila tidak ditangggulangi radikal Covid-19 dapat kembali menjadi penyakit potensial wabah.

Tiongkok yang paling awal menerima akibat pandemi Covid-19, ternyata paling cepat dapat memulihkan situasi, bahkan berpartisipasi dalam upaya kesehatan preventif global. 

Pandemi justru dipergunakan Tiongkok untuk menunjukkan kedigdayaannya, dalam situasi perang dagang dengan AS yang belum selesai, Tiongkok memimpin pemulihan ekonomi global dengan pertumbuhan hampir 5%, sementara AS pada kuartal IV tahun 2020 tumbuh 4%.

Dalam penanganan Covid-19, Tiongkok mampu mengendalikan infeksi di bawah 90 ribu kasus, sedang kompetitornya AS pada saat yang sama sudah terbebani lebih dari 28 juta kasus dengan total kematian hampir 500 ribu orang. 

Padahal jumlah penduduk AS hanya seperempat dari populasi di Tiongkok. Kelebihan Tiongkok yang lain adalah Tiongkok berpartisipasi dalam program Inisiatif Covax, sedang AS tidak berperan.
   

Visi strategis Tiongkok jangka panjang
Skema Tiongkok untuk menguasai ekonomi dilakukan melalui Belt and Road Initiative dengan sasaran 60 negara, menyebabkan munculnya risiko jebakan hutang, dan ini telah dibantah Tiongkok. 

Tiongkok berusaha meyakinkan negara mitra FOCAC dengan bantuan kemanusiaan dan pelayanan kesehatan melalui peran diplomasi angkatan laut, serta memberi donasi dalam program Inisiatif Covax sebagai diplomasi vaksin. 

Partisipasi Tiongkok membangun dan meningkatkan derajat kesehatan global merupakan upaya Tiongkok menunjukkan kemampuannya sebagai negara adidaya ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun