Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Bantuan Kemanusiaan, Penghapusan Utang, dan Diplomasi Vaksin Tiongkok di Tengah Kompetisi Adidaya

13 Februari 2021   18:17 Diperbarui: 14 Februari 2021   17:24 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi distribusi vaksin global, sumber : www.expresspharma.in, 14/10/2020

Berbagai media menyebut negara-negara yang terjebak hutang Tiongkok, di antaranya : Tonga, Srilanka, Venezuela, Krigistan, Laos, Maladewa, Mongolia, Montenegro, Pakistan, Tajikistan dan Papua Nugini. Selain negara-negara tersebut terdapat 13 dari 50 negara FOCAC juga mengalami kesulitan kesulitan pengembalian hutang ke Tiongkok.

Namun bukan hanya memberi, Tiongkok pun berbaik hati menghapus hutang. Adapun negara FOCAC yang telah mendapat fasilitas penghapusan hutang adalah Kamerun pada tahun 2001; 2007 dan 2010. Kelonggaran ini mendorong Ethiopia, Djibouti dan Zambia untuk mendapat perlakuan yang sama dari Tiongkok (m.cnnindonesia, 5/2/2019)<4>.   

 Diplomasi dari kampanye bendera kapal angkatan laut sampai vaksin

Seluruh Angkatan Laut di berbagai belahan dunia mengakui adanya tiga peran universal yaitu Peran Militer, Polisionil dan Diplomasi. Kehadiran secara fisik di pelabuhan negara lain merupakan bentuk peran militer melalui unjuk kekuatan dan kesiapan sebagai unsur angkatan bersenjata dalam mempertahankan kedaulatan serta kepentingan nasional. Selain peran militer, kampanye bendera nasional kapal angkatan laut Tiongkok Peace Ark 866 juga merupakan bentuk misi diplomasi.

Bantuan kemanusiaan dan pelayanan kesehatan yang diemban oleh KRI SHS 990 dan Peace Ark 866 dipilih karena menyentuh kebutuhan dasar manusia. 

Dengan demikian pelayaran muhibah kunjungan kapal angkatan laut ke negara lain melaksanakan bantuan kemanusiaan dan pelayanan kesehatan menjadi sarana diplomasi antar negara membangun perdamaian antar bangsa.  

Pada sisi inilah Tiongkok meluncurkan pesan kepada negara anggota FOCAC dan masyarakat internasional bahwa Tiongkok bukan hanya mengambil keuntungan melalui penanaman investasi ekonomi, namun juga membantu meningkatkan derajat kesehatan warga suatu negara yang menjalin kerja sama ekonomi dengan Tiongkok.

Sekarang Tiongkok juga semakin menampilkan kebijakan charity-nya saat dunia telah setahun dilanda pandemi Covid-19. Upaya menjadi penguasa ekonomi dunia diimbangi dengan solidaritas Tiongkok yang membagikan vaksin ke negara-negara miskin sebagai bagian dari upaya kesehatan preventif secara global. 

Tiongkok berusaha merebut hati dunia ketika  pada bulan Oktober 2020 telah menandatangani kesepakatan program "COVAX Initiative" dengan komitmen vaksin Covid-19 akan diberikan ke negara miskin sebagai prioritas.  Melalui Inisiatif COVAX dilaksanakan kolaborasi global untuk mempercepat pengembangan, produksi dan distribusi vaksin yang merata ke seluruh dunia. 

 Komunitas internasional telah melakukan penggalangan dana 2 milyar dollar AS (29,4 Trilliun rupiah) untuk menyediakan vaksin corona bagi 92 negara berpenghasilan rendah. 

Tiongkok memang tidak menyebutkan nilai uang bantuannya, sementara AS sebagai negara adidaya tandingan belum menandatangani kesepakatan tersebut (www.kompas.com, 9/10/2020). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun