Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ada Wanita Perkasa di Patroli Laut Natuna Utara, Anda Tertarik sebagai Pilihan Karier?

22 Januari 2020   09:34 Diperbarui: 22 Januari 2020   10:10 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama anggota Kowal di geladak helikopter KRI dr. Soeharso 990 dalam penugasan ke Timor Leste tahun 2016 (dokpri)

Ada Wanita Perkasa di Patroli Laut Natuna Utara, Anda Tertarik Sebagai Pilihan Karir?

Oleh : Pudji Widodo.

Hari Nusantara, Hari Ibu dan insiden Natuna


INA  : - "China Coast Guard, China Coast Guard  5302, this is Indonesia Coast Guard calling you, over"
CHN : - "This is China Coast Guard over"
INA  : - "Yes sir, as information sir, you are in Indonesian waters, please move away and go back from this territory",
-"Take your fishing vessel sir, go away from our territory, go away".
-"Leave them or take them away"
-"I order you sir to go away from our territory, go away" <1>.

Sengaja penulis mengutip rangkaian perdebatan melalui alat komunikasi kapal Bakamla (Indonesia Coast Guard/IDNCG) KN Tanjung Datu 1101 dengan kapal China Coast Guard (CCG) 5302 yang diunggah dalam media Youtube. 

Video dokumentasi Bakamla menunjukkan situasi anjungan KN Tanjung Datu 1101, tampak Komandan KN Tanjung Datu 1101 Kolonel Bakamla Nyoto yang memberi komando dan di sebelah kanannya seorang ABK wanita yang mengenakan hijab sedang melakukan komunikasi dengan kapal CCG. Interaksi antara personel kedua kapal Coast Guard tersebut mewakili sikap pemerintah masing-masing, di mana Indonesia berpegang teguh bahwa Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI)  sesuai UNCLOS 1982, sedang Tiongkok berdasar kepada Nine Dash Line.

Lebih dari sebulan atmosfir pemberitaan dipenuhi topik  tentang perairan Natuna, dan Kapal Ikan Asing (KIA) Tiongkok yang dengan kawalan kapal CCG melakukan operasi penangkapan ikan di ZEE Indonesia di Laut Natuna Utara. 

Bila kita menyaksikan video tersebut saat itu, mungkin kita fokus kepada isi dialog yang menggambarkan perbedaan klaim hak berdaulat. Bahkan mungkin membangkitkan emosi kita untuk marah karena sikap resisten personel CCG. 

Kini setelah situasi mereda, dan unsur-unsur kapal Tiongkok telah keluar dari ZEEI, barulah benak saya terusik mencermati ABK KN Tanjung Datu 1101 pelaku komunikasi dengan kapal penjaga pantai Tiongkok. 

Penulis ikut bangga kala mencermati rangkaian kata tegas yang diucapkan ABK KN Tanjung Datu 1101 tersebut, yang dengan nada tinggi dia menghadik kapal CCG agar membawa KIA Tiongkok keluar dari ZEEI, "I order you sir to go away from our territory, go away".  Apalagi sang ABK adalah wanita.

Kehadiran wanita di KN Tanjung Datu 101, mengingatkan pengalaman penulis yang pernah bertugas bersama wanita di kapal perang. Tidak semua kapal perang RI memiliki ABK wanita.  Kapal perang RI jenis Landing Platform Dock (LPD)KRI Surabaya 591, KRI Makassar 590, KRI Banjarmasin 592 dan KRI Banda Aceh 593,  masing-masing diawaki beberapa bintara Korps Wanita Angkatan laut (Kowal). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun