Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Antara Dili, Dolly, dan Kamp Madiba Beni dalam Belitan Transmisi IMS-HIV (1)

8 Juli 2019   00:05 Diperbarui: 8 Juli 2019   09:50 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Risma ikut melukis di dinding bekas wisma lokalisasi Dolly (KOMPAS.com/Achmad Faizal)

Rotasi Penugasan dan Nostalgia Dili
Artis VA akhirnya kembali menghirup udara segar setelah lima bulan menjalani hukuman di Rutan Medaeng Sidoarjo dalam perkara prostitusi online. VA keluar dari Rutan Medaeng pada Minggu 30 Juni 2019 sekitar jam pukul 08.00 (Harian Surya 1 Juli 2019).

Dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, VA dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana mendistribusikan/mentransimisikan informasi elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaaan (kompas.com 26 Juni 2019). 

Tulisan ini tidak akan menyorot persoalan hukum yang menimpa artis VA, namun mengulas bahwa kasus VA merupakan contoh modus pemasaran bisnis prostitusi,  yang ternyata tak pernah mati meskipun telah dicanangkan Indonesia Bebas Lokalisasi Prostitusi 2019.

Pola transaksi bisnis prostitusi yang semula terlokalisir berubah menjadi liar, dan ini menyulitkan pendekatan kesehatan kuratif maupun preventif. Maka menjadi menarik bila ternyata  dengan diberantasnya tempat-tempat maksiat, tidak serta merta menurunkan jumlah pengidap HIV/AIDS.

Dalam hal ini yang patut menjadi perhatian  adalah kesungguhan setiap individu dalam mengendalikan perilaku seksual yang beresiko terhadap transmisi penyakit infeksi menular seksual (IMS).

Sebagai personel yang bertugas di Pangkalan TNI AL  (Lanal) Dili tahun 1995 sampai 1999, saat Timor Timur masih menjadi bagian dari NKRI, saya sering terlibat seremoni penerimaan dan pelepasan kapal perang yang mengangkut pasukan atau logistik TNI di pelabuhan Dili.

Rata-rata pasukan TNI melaksanakan tugas operasi dan menjalani rotasi dalam kurun waktu satu tahun. Selain kapal perang, pelabuhan Dili juga disinggahi kapal-kapal yang kehadirannya dinanti masyarakat yaitu KM Dobonsolo atau KM Tatamaliau. Rute pelayaran kedua kapal PT Pelni ini singgah di berbagai kota  di Indonesia Timur.

Tugas saya sebagai perwira kesehatan Satgasla Kolakops Timor Timur dan dokter Lanal Dili selain melaksanakan pembinaan kesehatan bagi prajurit dan keluarganya, juga memungkinkan saya bertemu dengan berbagai kalangan masyarakat. 

Suatu sore, datang seorang wanita untuk berobat ke klinik saya di Jalan Jacinto de Candido Dili. Saya mengenalnya karena si mbak ini sudah pernah beberapa kali berobat, namun  beberapa bulan kemudian tidak datang lagi.

Ketika saya bertanya kenapa demikian, dia menjelaskan bahwa saat itu sedang bekerja di provinsi lain di Indonesia timur, dan kini dia kembali ke Dili lagi. Di Dili, si mbak ini bekerja di kawasan yang terkenal dengan sebutan Aspal Goreng alias Asgor, tempat lokalisasi prostitusi. Ya si mbak ini memang seorang Wanita Pekerja Seksual (WPS). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun