Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bertahan di Batas Penat

26 Januari 2019   18:50 Diperbarui: 26 Januari 2019   18:55 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber foto : tnial.mil.id)

Sejenak rehatkan lelahmu,               

Baringkan raga letakkan penat.
Kau tengok jejak kaki,
Jalan panjang telah kau tempuh,
Tapak jejak prestasi dan gagal,
Kemenangan maupun kekalahan,
Manis pahit kenangan silih berganti.
Semua terlewati karena kasih Tuhan.

Hasratmu melangkah kembali,
Nyeri mendera kau coba lawan,
Perjalanan masih panjang,
Harapan dan doa kau lantunkan,
Bersyukur Tuhan memberi kekuatan.

Yakin Tuhan tuntun langkahmu
Tak pernah kau takut,
Di riuh hari atau pekatnya malam,               

Di gelombang samudera pelayaran.
Di belantara kefanaan,
Atau di jalan pembebasan abadi,
Hanya kepadaNya kau bergantung,
Sang Pemilik Kehidupan.

Bendungan Hilir, 260119
Untuk Kowal Inge.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun