Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Latihan Penanggulangan Bencana dan Peran TNI pada Mitigasi Prabencana

9 Januari 2019   14:20 Diperbarui: 9 Januari 2019   14:36 1547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterlibatan Perwira Kesehatan terbatas hanya menyusun lampiran pada produk perencanaan Asisten Personel (Aspers) dan Asisten Logistik (Aslog) Panglima Komando Tugas Gabungan atau sebagai anggota Staf Ahli Panglima.

Sebagai ilustrasi pada situasi perang, di mana Presiden dengan persetujuan DPR telah menyatakan perang terhadap negara musuh, maka Panglima TNI akan bertindak memerintahkan Panglima Komando Gabungan yang ditunjuk untuk menyiapkan dan merencanakan Operasi Militer Perang (OMP), untuk merebut kembali wilayah negara kita yang diduduki negara agresor, dengan membentuk beberapa Komando Tugas Gabungan (Bila diperlukan dapat dibentuk Satgaskes di bawah Kogasgabduk). 

Produk perencanaan disusun bertahap melalui Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) dari setiap Komando Tugas Gabungan sampai munculnya Konsep Umum Operasi dan Rencana Operasi. Peran para Perwira Kesehatan Kogasgab dalam hal ini melengkapi produk perencanaan yang berujung kepada usulan Cara Bertindak yang diolah Aspers maupun Aslog Pangkogasgab, tanpa terlibat langsung pada PPKM.

Sebaliknya pada latihan Operasi Militer selain Perang (OMSP) "Kenar Batu-18", unsur kesehatan diberi kesempatan berdiri sendiri sebagai Satuan Tugas. Oleh karena itu maka Komandan Satuan Tugas Kesehatan dan perwira stafnya mandiri dalam menyusun produk perencanaan, sama dengan apa yang dikerjakan oleh ketiga Komandan Satgas lainnya. 

Pada rangkaian tahap PPKM, Komandan Satgas Kesehatan akan menerbitkan petunjuk perencanaan, perintah penyiapan bahkan menyusun Perkiraan Komandan dan Cara Bertindak Komandan, sehingga merupakan pembanding dengan produk Perkiraan dan Analisa Cara Bertindak yang diusulkan stafnya. Pada akhirnya setelah sinkronisasi Konsep Umum Operasi dan Rencana Operasi tuntas, maka dilaksanakan kegiatan menguji rencana operasi dengan media Tactical Floor Game.

(sumber gambar : PPKK AB Kemkes)
(sumber gambar : PPKK AB Kemkes)
Bagaikan hantu di siang bolong
Ibarat mengamankan rumah dari tindak kejahatan, para pemilik rumah mungkin telah melakukan langkah-langkah sistematis untuk memproteksi asetnya. 

Begitu pun terhadap bencana apapun jenisnya, institusi yang memiliki otoritas kebencanaan maupun yang terkait dengan kegiatan kebencanaan, pada umumnya telah menyepakati pentingnya aksi bersama menanggulangi bencana dimulai dari penanganan atau mitigasi prabencana. '

Kartono Tjandra (2017 : 21) menyatakan bahwa gempa bumi adalah fenomena alam yang penuh misteri mengenai waktu dan tempat terjadinya yang masih sangat sulit diperkirakan. Datangnya secara tiba-tiba tanpa pertanda yang jelas, munculnya bak "hantu di siang bolong". Bencana geologi sulit bahkan tidak mungkin dicegah terjadinya, serta waktu dan tempat terjadinya sulit diperkirakan. 

Yang dapat dilakukan adalah memperkirakan adanya potensi ancaman bencana dengan cara melakukan kajian ilmiah di lapangan dengan bantuan alat, analisis di laboratorium dan mempelajari sejarah terjadinya bencana.

Pada ranah militer, kegiatan PPKM sebagai bagian dari manajemen bencana memiliki karakteristik yang berbeda dengan operasi militer lainnya yang termasuk golongan OMP. 

Pada OMP terminologi yang dipergunakan jelas yaitu telah didiskripsikan dengan tegas eksistensi negara lain yang dikategorikan sebagai musuh, yang menempati suatu kedudukan yang jelas pada teritorial tertentu yang dikuasainya dan yang akan direbut kembali, serta kapan waktu Hari "H" dan Jam "J" untuk melakukan perebutan kembali sudah ditentukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun