Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seruan bagi Taruna

28 Oktober 2018   05:08 Diperbarui: 28 Oktober 2018   07:35 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
commons.wikimedia.org

Menatap larik lencana,
terbayang barisan nisan,
terkenang rintih pengorbanan.
Menatap larik lencana,
terkenang darah tertumpah.
terngiang jiwa bersumpah.
Rebut tanah pusaka,
rela nyawa tertukar merdeka,
untuk negeri yang bhineka.

Menatap larik lencana,
bukan warna penghias busana,
tanda bangga sementara.
Di sana tertata kumpulan derita.
Juga pengingat jangan berhenti,
teruslah berbakti,
bagi Ibu Pertiwi.


Setialah menjaga,
satu negeri yang bhineka.
Meski gugur hancur.
kini atau nanti esok hari.
Jangan waktu berlalu,
Pilih darma satria- jangan jadi benalu
Buat hidup bermakna,
Sebelum larik lencana - terkubur barisan nisan.

Selamat menyambut Hari Sumpah Pemuda 2018

Sidoarjo, Minggu 281018.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun