Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Pemerhati Kesehatan Militer. Pensiunan.

Ada bila berarti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terguling di Menara Gading

13 Februari 2025   09:35 Diperbarui: 14 Februari 2025   07:33 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dampak Cancel Culture (dari : media.istockphoto.com/id)

Para pesohor di menara gading,
Perilakunya tak bebas tanpa dinding.
Warga tak terlena berita memikat,
Salah tulis dan ucap pesohor dihujat.

Rohaniawan merisak penjual minuman,
Konflik keluarga motivator ternama.
Bintang juru peran pelaku kekerasan,
Berperilaku melanggar norma utama.

Bukan hanya pesohor berucap tak adab,
Ada contoh persekusi antar pekerja tambang.
Siapapun sebelum diri terjemberab,
Menulis dan berbicara cermat ditimbang.

Ada juru peran mewartakan pertunjukan,
Tak merujuk seni negeri ginseng menjadi gunjingan.
Menonjolkan diri menurut warga kontroversial,
Tontonan pun kurang laku dijual.

Dampak dari penghakiman massal,
Bukan hanya kehidupan perorangan dipertaruhkan.
Ketika juru peran membuat warga kesal,
Nafkah banyak pekerja pentas pertunjukan dirugikan.

Tak terbendung penghakiman massal,
Bukan hanya gejala namun faktual.
Tertutupnya potensi diri dan hilang akal,
Sampai kematian pilihan fatal.

Tak terbendung penghakiman massal.
Budaya pembatalan tak terelakan.
Memberi jera atau memuaskan dendam?
Warga harus bijak meredam.

Perlu kendali penghakiman massal,
Gerakan konstruktif aspiratif rasional bermoral.
Ketika gawai membuat lidah dan jari gatal,
Menjadi warta persekusi digital.

Budaya pembatalan nyata ada.

Pudji Widodo,
Sidoarjo, 12022025 (206/148).
Untuk: Dampak Cancel Culture
Tautan ilustrasi: media.istockphoto.com/id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun