Para pesohor di menara gading,
Perilakunya tak bebas tanpa dinding.
Warga tak terlena berita memikat,
Salah tulis dan ucap pesohor dihujat.
Rohaniawan merisak penjual minuman,
Konflik keluarga motivator ternama.
Bintang juru peran pelaku kekerasan,
Berperilaku melanggar norma utama.
Bukan hanya pesohor berucap tak adab,
Ada contoh persekusi antar pekerja tambang.
Siapapun sebelum diri terjemberab,
Menulis dan berbicara cermat ditimbang.
Ada juru peran mewartakan pertunjukan,
Tak merujuk seni negeri ginseng menjadi gunjingan.
Menonjolkan diri menurut warga kontroversial,
Tontonan pun kurang laku dijual.
Dampak dari penghakiman massal,
Bukan hanya kehidupan perorangan dipertaruhkan.
Ketika juru peran membuat warga kesal,
Nafkah banyak pekerja pentas pertunjukan dirugikan.
Tak terbendung penghakiman massal,
Bukan hanya gejala namun faktual.
Tertutupnya potensi diri dan hilang akal,
Sampai kematian pilihan fatal.
Tak terbendung penghakiman massal.
Budaya pembatalan tak terelakan.
Memberi jera atau memuaskan dendam?
Warga harus bijak meredam.
Perlu kendali penghakiman massal,
Gerakan konstruktif aspiratif rasional bermoral.
Ketika gawai membuat lidah dan jari gatal,
Menjadi warta persekusi digital.
Budaya pembatalan nyata ada.
Pudji Widodo,
Sidoarjo, 12022025 (206/148).
Untuk: Dampak Cancel Culture
Tautan ilustrasi:Â media.istockphoto.com/id