Mohon tunggu...
Publikasi GMNI UNP
Publikasi GMNI UNP Mohon Tunggu... Lainnya - Kami adalah organisasi kepemudaan berideologi nasionalis dan berada di Sumatera Barat

Kami akan menurunkan artikel terkait kegiatan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Sumatera Barat, khususnya di komisariat selingkung Universitas Negeri Padang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

DPK GMNI FIP UM Melaksanakan PPAB dengan Tema "Generasi Milenial dan Penafsiran Baru Nasionalisme"

14 November 2022   20:11 Diperbarui: 14 November 2022   20:20 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang (UM) mengadakanPekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB), Minggu (13/11).

PPAB berlangsung di sekretariat GMNI UM yang beralamat di Jl. Mergan Sekolahan No. 38B Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun Kota Malang yang diikuti oleh 7 peserta. 

Kegiatan tersebut bertemakan "Generasi Milenial dan Penafsiran Baru Nasionalisme." Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pengurus DPC GMNI Malang serta beberapa perwakilan dari DPK di bawah naungannya.

Makmur Fahmi, selaku ketua komisariat GMNI FIP UM menyatakan dalam sambutannya bahwa, PPAB merupakan program kaderisasi yang wajib dilaksanakan berdasarkan AD/ART. 

PPAB bertujuan sebagai sarana pengenalan organisasi bagi calon anggota agar dapat memahami tugas, fungsi, peran dan arah gerak GMNI, utamanya untuk mencetak kader-kader nasionalis seiring digempunya faham-faham ekstrimis yang mencoba merongrong keutuhan NKRI.

"GMNI sebagai organisasi yang berwatak nasionalisme dengan azas perjuangan marhaenisme harus mampu menjawab tantangan zaman di era globalisasi. Di era dimana arus informasi begitu dengan mudahnya diterima melalui jejaring internet juga menjadi ancaman terhadap keutuhan NKRI," ujar Bung Makmur.

"Bentuk imperialisme kini, bukan lagi dalam bentuk penjajahan yang sifatnya militer, melainkan dalam bentuk perang idealisme. Oleh karenanya GMNI hadir dalam masyarakat utamanya mahasiswa berupaya menanamkan serta mengimplementasikan nilai-nilai nasionalisme di dalamnya," lanjutnya.

Hal ini juga ditekankan oleh Bung Rama selaku pemateri yang membawakan materi Nasionalisme. Nasionalisme yang diartikan sebagai cinta tanah air, bukan hanya diwujudkan dalam bentuk wajib militer semata melainkan secara tidak langsung hanya dengan hal-hal kecil layaknya menggunakan maupun melestarikan budaya bangsa sudah dapat diartikan sebagai nasionalisme.

"Nasionalisme merupakan pondasi penting bagi setiap warga negara Indonesia sebagai upaya dalam membangun semangat persatuan. Semangat persatuan diwujudkan dengan membentuk kesadaran kolektif untuk melawan ideologi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Selain masuknya ideologi asing yang bertentangan, masuknya arus budaya asing juga dapat menjadi ancaman bagi identitas bangsa kita. Akan tetapi di era globalisasi seperti sekarang ini modernitas tidak lagi menjadi momok menakutkan bagi eksistensi nasionalisme. Budaya bangsa akan tetap eksis jika dapat selaras dengan modernisasi melalui proses akulturasi tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya itu sendiri" jelas Bung Rama.

Melalui kegiatan tersebut, Bung Rama berharap calon anggota dapat membangun kesadaran terkait akan tugas dan tanggungjawab sebagai generasi muda terhadap masa depan dan cita-cita bangsa. Nasionalisme tidak akan luntur ketika para generasi muda mampu beradaptasi untuk senantiasa mengimplementasikan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupannya sehari-hari. Salah satunya dengan bergabung ke dalam organisasi yang berlandaskan nasionalis seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun