Mohon tunggu...
PSP Watch
PSP Watch Mohon Tunggu... Akuntan - Kalo kagak mampu mendirikan perusahaan, terus kenapa saham orang lain lu jual-jualin?

hobby menulis dan membaca laporan keuangan. Jika ada pertanyaan seputar laporan keuangan, financial engineering, emiten, saham, corporate action, silahkan tinggal pesan di komentar, jika ada waktu luang saya akan respond.

Selanjutnya

Tutup

Financial

JAYA - Logika Uang Muka yang Membuat Hilang Muka Mendadak

28 Mei 2022   20:13 Diperbarui: 28 Mei 2022   20:15 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Munculnya akun uang muka pada Laporan Posisi Keuangan, berasal dari uang hasil right issue.  Yaitu pada tahun 2021, ketika JAYA sukses mendapatkan uang dari hasil right issue Rp. 38,5 miliar, tetapi pada saat yang sama JAYA juga membayar uang muka sebesar Rp. 33,53 miliar.  Berdasarkan CLK 5, uang muka tersebut untuk pembelian truk bekas.

Pada dokumen right issue (prospektus) disini https://idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/202111/a82275cec7_8f7818c2fe.pdf disebutkan bahwa tujuan penggunaan dana right issue sebesar 88% untuk membeli dump truck bekas. 

Jika menggunakan laporan penggunaan dana right issue https://idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/202201/e82e10fd11_0038bceb96.pdf disebutkan nilai 88% untk pembelian truk = Rp. 34,3 miliar.  Ada keanehan pada laporan penggunaan dana, karena dilaporkan seluruh dana hasil right issue telah digunakan seluruhnya, tetapi asset tetap (CLK 9), nilai aset tetap kendaraan yang bertambah pada tahun 2021 hanya sebesar Rp. 742 juta perak saja.

Tentu saja mudah ditebak kenapa uang hasil right issue habis tak tersisa, tetapi nilai asset tetap kendaraan tidak naik signifikan?!?!?.  Sebab berdasarkan prospektus right issue tujuan penggunaan dana right issue untuk belanja "truk bekas", tetapi dalam laporan realisasi penggunaan dana right issue, malahan uangnya digunakan untuk belanja "uang muka".  Apakah belanja "uang muka" sama dengan belanja "truk bekas"? 

Mungkin jawaban atau argumentasi kaum "fundamentalmendadak" akan bilang, bahwa uang muka (DP) sebesar = 33,53 miliar / 34,32 miliar = 98% dari harga barang bukanlah suatu keanehan, alasannya pada akhirnya, uang muka tersebut akan berubah menjadi truk "aktual", bukan truk "uang muka".  Jadi DP itu mau dibayar 0%, 20% atau 100% bukan suatu masalah, suka-suka yang punya uang.....   

Okelah kalau begitu.... Pertanyaan saya selanjutnya, apakah anda akan "JAYAmendadak", kalau saya kabari bahwa pada periode q1-2022, saldo uang muka belanja "truk bekas" telah turun dari Rp. 33,53 miliar menjadi Rp. 28,74 miliar, yang dapat diartikan bahwa sebagian dari uang muka = 33,53 miliar - 28,74 miliar = Rp. 4,79 miliar telah direalisasikan menjadi asset truk bekas "aktual" senilai tersebut (Rp. 4,79 miliar).  Tetapi faktanya berdasarkan laporan asset tetap (CLK 9), jumlah asset tetap "kendaraan" pada kolom "Penambahan / Additions" tidak bertambah sama-sekali, bahkan, malahan menyusut (turun) sebesar = Rp. 1,12 miliar, jika pada awal tahun 2022, nilai perolehan asset tetap-kendaraan sebesar Rp. 56,29 miliar, pada tanggal 31 Maret 2022, nilai aset-tetap kendaraan turun menjadi Rp. 55,18 miliar.

Jadi kemanakah uang muka "pembelian truk bekas" sebanyak = 4,79 miliar -- 146 juta = Rp.  4,64 miliar melayang...............  Aneh banget ya, buat beli truk Rp. 4,64 miliar, kok nilai truknya bukannya bertambah, malah justru semakin menurun... 

Siapa yang telah ngembat saldo uang muka, sehingga saldonya jadi turun?  Jangan main-main.... uang sebanyak itu adalah uang yang sangat, teramat-sangat besar untuk grup usaha ber-JAYA ($PPGL).  Hal ini dapat membuat emiten langsung rugi seketika, jika uang muka tersebut memang "hilang".  Pada periode q1-2022, JAYA mengaku dapat untung hanya sebesar Rp. 1,36 miliar, tetapi jika pada saat yang sama harus mengaku ada kehilangan "uang muka" sebesar Rp. 4,64 miliar, maka bisa membuat untung menjadi buntungmendadak........  Atau dapat membuat saldo kas yang tadinya surplus cuman sebesar Rp. 3,3 miliar, bisa berubah menjadi TEKORMENDADAK.

Demikian semoga anda tidak kagetmendadak dan tidak juga mendadak kehilangan (uang) muka, sebab menyesal pompom tidak berguna.

Sumber LK JAYA q1-2022 : https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan//Laporan%20Keuangan%20Tahun%202022/TW1/JAYA/JAYA-LAPORAN%20PER%2031%20MARET%2022.pdf

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun