Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Berita Buruk, Stres dan Sistem Imun Kita

28 November 2021   12:53 Diperbarui: 31 Maret 2022   14:27 1389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berita Buruk, Stres dan Ssitem Imun Kita (Dokumentasi pribadi)

Mereka mendapatkan informasi pemicu stres ini dari berbagai media baik televisi, media online, media sosial dan pembicaraan bersama dengan tetangga. Bahkan pengumuman kematian yang sering dari corong mesjid di saat Juli 2021 itu pun membuat rasa takut yang tidak terkira buat orang yang memiliki bakat untuk mengalami gangguan cemas. 

Belakangan baru saja timbul berita baru terkait varian Omicron yang diawali di Afrika Selatan. Itulah mengapa saya menyarankan mereka untuk memotong jalur informasi yang berlebihan yang mereka punya, sehingga paparan berita buruk itu bisa dikurangi atau bahkan dihentikan.

Stres dan Imun Sistem Kita

Pelajaran terkait imunitas tubuh adalah bagian dari pelajaran wajib saat kuliah kedokteran. Kompleksitas sistem imun tubuh ini membuat banyak faktor mempengaruhi imun sistem kita. Salah satu yang akhirnya saya masih pelajari sesuai dengan kompetensi saya adalah terkait sistem imun dan hubungannya dengan stres.

Secara umum jika terjadi stres yang tiba-tiba, maka imun sistem kita akan meningkat. Ini bisa kita lihat secara alami saat kita mengalami stres fisik misalnya kita mengalami jatuh atau terkena benturan. 

Sistem imun tubuh akan memobilisasi sel darah putih dan juga meningkatkan perdarahan di sekitar tempat jatuh atau benturan itu. 

Itulah mengapa kita merasakan adanya rasa panas di awal dan kemerahan kulitnya. Namun demikian jika stres berlangsung kronis apalagi yang berkaitan dengan stres mental, maka kita bisa mengalami penurunan imunitas akibat berbagai macam faktor terkait sistem imun ini salah satunya dengan peningkatan kortisol atau hormon stres yang terus menerus yang menyebabkan terjadinya peningkatan reaksi peradangan di tubuh kita. 

Stres yang lama dan berkepanjangan, selain bisa menimbulkan masalah kejiwaan juga mempengaruhi kesehatan fisik. Stres merupakan salah satu faktor penting yang memicu peradangan dan disfungsi sel kekebalan. Stres dapat menyebabkan terjadi peningkatan kadar IL-6 dan sel kekebalan tidak berfungsi. Orang yang mengalami stres berkepanjangan ini menjadi rentan dan berpotensi mengalami percepatan badai sitokin selama infeksi Covid-19 karena sitokin yang hiperaktif dan disfungsi dari respons imun (Baumer dkk, 2020).

Perkuat Daya Lenting Kita

Resilience atau daya lenting adalah salah satu yang bisa membuat kita lebih tahan terhadap stres dan membuat sistem imun kita juga menjadi lebih baik. 

Pertama adalah kita perlu merasa puas. Jika kebutuhan dasar kita terpenuhi, maka kita akan merasakan lebih puas terhadap kehidupan ini dan itu akan memberikan rasa aman juga serta meningkatkan daya tahan kita terhadap stres. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun