Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Berita Buruk, Stres dan Sistem Imun Kita

28 November 2021   12:53 Diperbarui: 31 Maret 2022   14:27 1389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berita Buruk, Stres dan Ssitem Imun Kita (Dokumentasi pribadi)

Saya menghadapi pasien dengan gangguan cemas setiap hari. Hampir 80% kasus pasien yang saya tangani setiap harinya (rata-rata 20 pasien per hari) adalah pasien dengan gangguan cemas yang bergejala psikosomatik. 

Mereka datang biasanya dengan keluhan lambung, nyeri otot, jantung berdebar-debar atau pernah mengalami beberapa kali serangan panik. 

Serangan panik sendiri merupakan serangan cemas yang akut (tiba-tiba) yang menyebabkan terjadinya peningkatan kerja dari sistem saraf otonom sehingga membuat orang yang mengalami serangan panik akan merasakan jantungnya berdebar-debar, rasa seperti tercekik atau sensasi kehabisan oksigen, kesemutan dan banyak gejala fisik lainnya. 

Pada orang yang mengalami cemas ini biasanya mereka akan mengalami sensasi perasaan takut mati atau kehilangan kontrol/takut menjadi "gila".

Sejak pandemi tahun lalu dimulai kasus yang datang berobat ke saya banyak yang dipicu oleh kondisi pandemi. Salah satu hal yang menarik adalah bahwa biasanya hal ini diungkapkan kebanyakan oleh orang yang berusia di atas 40 tahun. 

Apalagi jika di atas 50 tahun, biasanya pasien mengeluh sulit tidur dan kecemasan yang berlebihan terhadap kondisi pandemi yang tidak menentu ini. 

Beberapa dari mereka pada akhirnya harus makan obat untuk mengatasi gangguan cemasnya yang tidak kunjung mereda.

Berita Buruk Pemicu Stres

Banyak dari pasien mengatakan berita buruk yang tidak kunjung berhenti terkait pandemi cukup banyak mempengaruhi mereka. 

Saat lonjakan kasus Juli 2021, saat banyak rumah sakit penuh dan antri untuk pasien Covid-19 serta kematian yang dialami banyak orang, inilah pemicu kecemasan yang sangat dirasakan banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun