Mohon tunggu...
Prycilia Grace Nicole Suoth
Prycilia Grace Nicole Suoth Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Massa dan Digital

Penulis pemula yang mencoba peruntungannya di dunia digital. Kritik dan saran akan sangat berarti bagi saya. Selamat membaca! | e-mail: pgracens@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film

27 Steps of May, Mengajarkan Kita untuk Memahami Sebelum Menghakimi

24 September 2020   22:59 Diperbarui: 24 September 2020   23:08 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: kumparan.com

Masyarakat awam, komunitas-komunitas pemerhati kesetaraan gender, bahkan Pemerintah pun dibebani fenomena yang sudah menjadi masalah umum ini selama bertahun-tahun.

Berbagai pendekatan moral, agama, dan pendidikan dengan gencar diluncurkan untuk mengantisipasi fenomena tersebut.

Karena itu, menarik bagi kita untuk dapat mengamati film 27 Steps of May melalui paradigma fenomenologi.

Paradigma fenomenologi adalah sebuah cara pandang yang dimiliki manusia untuk mencerna suatu fenomena berdasarkan pengalamannya.

Movieholic yang menyaksikan film tersebut akan tahu bagaimana sutradara Ravi Bharwani menggambarkan proses penerimaan diri yang dilakukan oleh May sebagai tokoh utama. 

Penonton diajak merasakan luka batin yang susah payah disembuhkan, penghargaan diri yang mati-matian dibangun kembali.

Karena itu, tidak heran ketika Movieholic mengetahui bahwa film ini sukses mendapatkan perhatian dan validasi dari kritikus maupun penikmat seni internasional.

27 Steps of May berhasil membuat para penontonnya menemukan keterkaitan isu kekerasan seksual dengan dirinya, terutama bagi para perempuan. 

Melalui 27 Steps of May kita diajarkan untuk memahami luka seseorang sebelum menghakiminya.

Serta, terlebih dari itu semua, memahami dan ikut berperan nyata dalam mencegah adanya korban-korban kekerasan seksual lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun