Mohon tunggu...
Prycilia Grace Nicole Suoth
Prycilia Grace Nicole Suoth Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Massa dan Digital

Penulis pemula yang mencoba peruntungannya di dunia digital. Kritik dan saran akan sangat berarti bagi saya. Selamat membaca! | e-mail: pgracens@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film

Cinta Tanpa Restu "Crazy Rich Asians" (2018) yang Sukses Buat Penonton Terharu

16 September 2020   22:54 Diperbarui: 16 September 2020   23:03 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: en.wikipedia.org

Crazy Rich Asians (

Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Kevin Kwan, film Crazy Rich Asians seperti membawakan kesegaran di tengah industri perfilman Holywood.

Itu karena, film ini banyak melibatkan orang Asia dalam proses produksinya, mulai dari mereka yang menjadi pemeran film ataupun yang bekerja di balik layar.

Menceritakan kisah cinta pasangan muda yang terhalang restu orang tua, film ini sarat akan budaya orang Asia pada umumnya.
Rachel Chu adalah seorang professor ekonomi di New York University yang menjalin cinta dengan Nicholas "Nick" Young, seorang professor sejarah di universitas yang sama. Suatu hari ketika keduanya sedang makan siang bersama, Nick mengajak Rachel untuk menghadiri acara pernikahan sahabatnya di kampung halaman Nick, Singapura. Setibanya di Singapura, Rachel mengunjungi rumah seorang teman bernama Peik Lin.

Dalam kunjungan itu, Rachel baru mengetahui bahwa Nick sebenarnya merupakan anak seorang konglomerat terkenal di Singapura.
Pada sebuah pesta makan malam di rumah keluarga Nick, Rachel bertemu dengan keluarga Nick untuk pertama kalinya. Tampak jelas bahwa pesta tersebut dibuat dan didatangi oleh orang-orang berada. Nick pun memperkenalkan Rachel kepada neneknya, Su Yi, serta ibunya, Eleanor, yang tampak tidak terkesan dengan kehadiran Rachel.

Rasa tidak diterima itu pun kembali dirasakan Rachel saat ia menghadiri pesta lajang dari teman Nick, Araminta. Hampir seluruh tamu Araminta mengusilinya dengan alasan bahwa Nick pantas mendapatkan pasangan yang lebih baik dari Rachel. Hal itu makin membuat Rachel sadar akan perbedaan status sosial antara dirinya dan Nick.

Tekanan yang dirasakan Rachel bertambah ketika Eleanor merendahkan Rachel dengan menyebutnya "tidak akan pernah cukup" untuk menjadi pasangan Nick. Hal itu membuat Rachel berkecil hati untuk menghadiri pernikahan Araminta dan calon suaminya, Colin. Namun Rachel tetap memutuskan untuk menghadiri pernikahan itu.

Konflik pada film Crazy Rich Asians memuncak dalam adegan resepsi pernikahan Araminta dan Colin. Eleanor dan Su Yi menyudutkan Rachel dengan dokumen hasil investigasi yang didalangi olehnya. Hasil investigasi menunjukkan bahwa Rachel adalah anak dari hubungan perselingkuhan ibunya, yang kabur ke Amerika untuk menghindari suaminya yang kasar.

Eleanor dan Su Yi melarang Nick untuk melanjutkan hubungan dengan Rachel. Hal itu terjadi semata-mata karena sebagai konglomerat dan sosialita tersohor di Asia, Eleanor dan Su Yi tidak ingin Nick menikahi seorang perempuan dengan status sosial yang berada jauh di bawah mereka. Mereka berharap Nick akan mendapatkan perempuan yang berasal dari keluarga terpandang dengan status sosial yang bergengsi.

Konflik tersebut bertambah rumit dengan Nick yang melamar Rachel di tengah masalah yang ada. Setelah berpikir dengan matang, Rachel memutuskan untuk bertemu dengan Eleanor dan membicarakan masalah yang ada di antara mereka. Rachel memberitahu Eleanor bahwa ia menolak lamaran Nick, yang pada film diucapkan pemeran Rachel dengan begitu menyentuh:


"I'm not leaving because I'm scared, or because I think I'm not enough. Because maybe for the first time in my life, I know I am. I just love Nick so much. I don't want him to lose his mom again. So I just wanted you to know that one day, when he marries another lucky girl, who is enough for you, and you're playing with your grandkids while the tan huas are blooming, or the birds are chirping, that it was because of me. A poor, raised by a single mother, low class, immigrant nobody."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun