Mohon tunggu...
Satria Imam Syuhada
Satria Imam Syuhada Mohon Tunggu... -

KRITIS, ARTIKEL DIBLOKIR? BUAT LAGI ! AYO MAJU BISMILLAH

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Kurang Diminati Korea Selatan

15 Oktober 2015   21:09 Diperbarui: 16 Oktober 2015   00:10 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Salam Indonesia!

Apa kabar publik Indonesia sekarang?
Beberapa orang pasti interested dan bahagia dengan munculnya presiden yang datang dari kalangan masyarakat non militer, lalu Apakah sudah menjanjikan seorang pemimpin yang tegak dan connecting each other within the other country?

TIDAK JUGA, baru saja hal yang memalukan terjadi, di kantor Consular Affairs Office of The Republik of Indonesia-Busan, Korea Selatan.

Indonesia bukan hanya tentang masyarakat Bapak Jokowi yang terhormat, Indonesia butuh penegakkan, pengukuhan dari Negara lain. Ini hal yang membuat saya sedih mengingat Negara yang keliru adalah rekan bilateral. Bukan bermaksud memihak tapi lihatlah presiden sebelumnya contohnya SBY, Pak Susilo Bambang Yudhoyono yang menegakkan dirinya dalam memimpin Indonesia, begitu menjaga keberadaan Indonesia di khalayak dunia, tidak ada yang mengatakan presiden Indonesia dengan keliru bahwa pada zaman Pak SBY presidennya adalah Pak Suharto, Pak Habibie, Ibu Megawati, dan lainnya.

MASA SIH PRESIDEN INDONESIA SEKARANG MEGAWATI ? PAK JOKOWI KEMANA AJA PAK?

Indonesia tidak boleh menjadi ampas dari pengasah nawacita anda kepada rakyat!, Indonesia tidak boleh tenggelam dalam pergaulan dunia.

Saya tidak memaksa anda untuk melakukan penerbangan ke seluruh negara dan mengatakan Saya Presiden Indonesia, TAPI, saya ingin anda mengemban andil dalam penyampain informasi dan tanggung jawab yang selalu terjaga terhadap negara-negara lain, at least negara yang sering berhubungan dengan Indonesia seperti Korea Selatan, Please, Stay connected and bring us to become a great Nation !

Hal lain yang menambah pukulan dalam batin saya adalah, kenapa bisa kabar ini di gubris oleh partai lain yang notabene adalah pihak eksternal ataupun oposisinya yaitu Fadli Zon, GERINDRA, mereka lebih “care” dari sang pelopor presiden yaitu PDIP.

Jokowi benar - benar harus BELAJAR, dan kami senantiasa MENGGANJAR dengan semangat yang BERKOBAR.

 

Salam PERBAIKAN, Salam Indonesia

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun