Mohon tunggu...
Yudhi Setiawan
Yudhi Setiawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Technical Fashion | Writer | Entrepreneur

Jika menulis adalah bahasa dalam berkomunikasi, maka biarkanlah itu yang menjembatani kita untuk bisa memahami sudut pandang satu sama lain dalam melihat Dunia. | prologaksara.wordpress.com |

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nara : Memulai Titik Nol

21 Agustus 2021   19:38 Diperbarui: 22 Agustus 2021   08:37 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nara lahir dan besar dengan banyak kejadian hidup yang menimpanya sedari kecil. Keluh kesah mungkin banyak mengiringi perjalanan kecil Nara, tapi petualangannya mencari banyak hal lah yang mendewasakan dia sampai saat ini.

Masa kecil tentulah menyenangkan, begitupun bagi Nara yang coba menerima pendapat tersebut. Karena melewati masa kecil dengan banyak kejadian hidup yang didahulukan tentulah menantang, atau bisa saja mengundang keluh kesah.

Nara mencoba memahami keadaan, coba mencari jalan sendiri tentang apa yang sebetulnya Tuhan rencanakan untuk dirinya. Mencoba mencari jawaban atas apa yang terjadi pada masa kecilnya.

Nara hanya berkeluh kesah karena merasa lelah saat harus bersusah payah membayangkan masa kecilnya yang tidak sempat dia nikmati, dan saat harus mencerminkan dirinya pada masa kecil orang lain.

Nara berjalan dengan memikul kondisi banyak orang, bahkan Nara harus bertindak dengan memegang kehidupan orang lain atas segala keputusan dan tindakannya. Nara kecil yang malang !

***

Keadaan memang menarik Nara terlalu jauh pada kehidupan yang mungkin belum siap dia pijak. Getar pikiran Nara adalah kondisi yang paling terlihat saat ada Dunia baru yang harus dihadapi oleh Nara.

Nara bergumam mengeluhkan keadaan pada gerak sunyi mulutnya sendiri, mencoba menenangkan pikirannya sendiri bahwa tidak ada yang bisa dilakukan selain terus berjalan menghadapi keadaan.

***

Jika keterpaksaan adalah pilihan utama dan itu yang menjadi penguat hidup Nara untuk terus berpijak, maka Nara tidak boleh membiarkan keadaan buruk mengendalikan hidupnya. 

Nara kecil menjalani waktunya dengan banyak pertimbangan keputusan, yang sedari awal sudah dia bayangkan bahwa apapun keputusan yang dia ambil, tentulah akan berdampak pada hidupnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun