Mohon tunggu...
Profman
Profman Mohon Tunggu... Lainnya - freelancer, motivator, conten creator

seseorang yang sedang mencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berdiri dengan Kaki Sendiri

10 Februari 2023   01:06 Diperbarui: 15 Agustus 2023   23:05 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Author: Nanda Rizki H.

Dalam memenuhi kebutuhan, setiap orang memiliki caranya masing-masing. Sebagai mahluk sosial memang kita tidak mampu hidup tanpa bantuan orang lain, sebagai contoh seorang penjual baju membutuhkan seorang penjahit untuk membuatkan bajunya, seorang penjahit membutuhkan seorang penjual kain untuk bahan dari bajunya, dan seterusnya.

Namun, bukan berarti dalam semua kegiatan kita harus menggantungkan diri kita pada orang lain. Pada dasarnya, pembahasan ini berkenaan dengan prinsip hidup. Menjadikan diri kita memiliki prinsip bahwa "jika selama aku bisa melakukannya sendiri, maka aku tidak butuh bantuan orang lain".

Prinsip tersebut bukan tentang kesombongan, namun lebih mengarah kepada kemandirian. Kita semua tau, dibantu oleh orang lain untuk meringankan urusan kita itu sangatlah menyenangkan, urusan kita menjadi lebih mudah dan lebih cepat untuk diselesaikan. Namun, kamu perlu tahu bahwa di dunia nyata ini kamu tidaklah selalu menemukan orang yang mau membantumu, itu memang realita kehidupan.

Jadi, mulailah program dirimu menjadi pribadi yang lebih kuat dan mandiri. Buatlah standar pada dirimu di setiap kali kamu melakukan sesuatu, dan dalam perjalanan waktu tingkatkanlah standar dirimu tersebut agar dirimu bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih kuat dan mandiri.

Diambil contoh sederhana di dalam kehidupan. Untuk makan, awalnya kamu bergantung pada ibumu untuk memasak dan menyiapkan makanan, kamu pun menunggu beliau sampai selesai masak, baru kamu bisa makan. Dari kebiasaan tersebut, mulailah untuk mencoba memasak sendiri atau bisa dimulai dengan membantu ibumu memasak dan mulai memperhatikan bagaimana cara beliau memasak dari awal hingga makanan siap untuk dihidangkan.

Kenapa aku harus melakukannya?.., sadarilah bahwa kita tidak akan selamanya bersama ibu kita, ketika sudah beranjak dewasa mayoritas seorang anak akan mulai keluar dari rumah mereka menuju ke luar kota untuk mencari pendidikan atau pekerjaan. Dengan memiliki kemampuan memasak, kamu tidak perlu mengkhawatirkan perutmu jika ibumu tidak lagi menyiapkan makanan untukmu, karena kamu sudah bisa memasak sendiri.

Hal tersebut merupakan contoh kecil dari sifat kemandirian. Banyak tokoh mengatakan bahwa jika mengerjakan suatu perkerjaan dengan usaha sendiri, akan terasa lebih bermakna. Kamu akan lebih menghargai proses, melatih kerja keras dan tidak tergantung pada orang lain.

Dengan hidup mandiri, kamu akan membuat dirimu menjadi tahan banting melawan kerasnya hidup. Dengan melakukan banyak hal dengan hasil usaha sendiri akan membuat dirimu semakin berkualitas, akan lebih banyak diwarnai dengan skill dan kemampuan, yang mana hal tersebut akan sangat membantumu untuk menjalani hidup sebagai orang dewasa.

Lalu aku harus mulai dari mana?.., Pertama, berkenaan dengan aktivitas keseharian seperti memasak, mencuci, menata rumah, dan semacamnya, kamu harus bisa melatih dirimu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sendiri. Kedua, mulai pikirkan langkah dan arah hidupmu ingin kemana. Sebagai contoh: "saya sebentar lagi akan menjadi mahasiswa, maka saya harus mulai belajar mengasah kemampuan IT saya seperti mengetik, pengetahuan mengenai microsoft office, editing, dan lain sebagainya". Dengan melakukan hal tersebut, di kemudian hari ketika kamu menjadi mahasiswa, kamu tidak perlu khawatir jika tidak ada yang membantumu dalam mengerjakan tugas yang kaitannya dengan hal-hal yang telah disebutkan diatas. Karena kamu sudah bisa mengerjakannya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun