Mohon tunggu...
Humor

Jendralpun Hormat Saat Bertemu Saya, Jika Anda Percaya

23 April 2015   16:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:45 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Salam Sumer….

Ini adalah coretan saya yang pertama di Kompasiana, meskipun saya sudah lama tahu bahkan sering menggunakannya namun saya baru “ngeh” kalau ini bisa ditulisi. maklumlah jaman sudah begitu cepat berkembang biak dulu saya juga punya kompas seperti Si Ana yang fungsinya hanya sekedar menunjukkan arah mata angin. sampai sekarangpun saya masih menyimpan satu satunya kompas warisan kakek saya itu, dan anehnya fungsinya juga tidak berubah, saya sungguh nggak habis pikir bagaimana kompasiAna ini bisa berubah fungsi menjadi media penerbitan beragam artikel.....mungkin penyebabnya hanya saya yang ketinggalan jaman atau anda yang jarang mikir..hehehe.

Mengenai gelar Prof didepan nama saya rasanya tidak perlu diperdebatkan, didiskusikan, dipermasalahkan, atau ditelusuri asal usulnya seperti halnya gelar Prof yang di sandang Bang Haji Rhoma Irama. silahkan menafsirkan kata prof tersebut sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan anda masing masing. Perbrdaan penafsiran itu biasa dan tidak menjadi masalah bagi saya. bukankan kita ada didunia ini karena hasil dari penyatuan dua hal yang berbeda, bukankan kita bisa mencintai karena adanya perbedaan, bahkan jika mau jujur dan melihat fakta yang ada Bapak Jokowi bisa menjadi Presiden karena adanya perbedaan....perolehan suara....tidak setuju...silahkan...

Pada jaman dahulu kala saat saya masih kecil, setiap orang yang bertanya cita citata saya akan dengan spontan menjawab "Besok kalau gede saya pingin jadi Jendral". namun karena sesuatu hil yang mustahal maka Alhamdulillah cita citata saya tidak terkabul jadi seorang jendral, malah dia sekarang jadi seorang penyanyi yang top dengan lagunya "Sakitnya Tuh Di Sebelahnya Sini" dan "Aku Mamah Apa Atuh" Mohon maaf kalau ada salah penulisan judul #Akumahgituorangnya.

Meskipun tidak berhasil menjadi seorang Jendral tapi jangan dikira teman saya yang berprofesi sebagai Angkatan itu tidak sedikit.....Ya emang tidak banyak sih. mereka tersebar merata di beberapa pasar, Terminal, Gudang, Sawah, dll. mereka begitu berdedikasi dengan profesi yang digelutinya yaitu Angkatan Panggul Beban Berat Kehidupan. Bagi mereka tidak penting apakah para koruptor kakap sudah pada dihukum mati, tidak perlu mereka berpikir mengenai inflasi ekonomi yang kian menjadi, yang mereka pikirkan hanya apa yang bisa saya makan esok hari ?.

Kejadian istimewa yang menjadi judul diatas terjadi ketika saya diundang menghadiri sebuah acara serah terima pucuk pimpinan salah satu angkatan di negri ini. sebenarnya saya juga sempat berpikir "masih adakah pucuk terbaik di negri ini...??? ah entahlah karena pucuk terbaik sekarang sudah dikemas menjadi sebotol Teh". waktu itu saya datang terlambat karena mobil roda 3 yang biasa mengantar saya agak rewel. saat masuk lokasi acara sudah dimulai semua prajurit sudah bersiap berbaris rapat meski tanpa jamu, dengan tenang saya melintas didepan pasukan dan diluar dugaan seluruh pasukan langsung memberi hormat saat saya lewat didepan mereka menuju tenda Kehormatan, sesampainya di tenda tersebut seorang jendral langsung berdiri dan ikut memberi hormat pada saya dan langsung mempersilahkan saya duduk.

Sesaat kemudian ajudan sang Jendral yang duduk dibelakangnya menjawil pundak saya dan bertanya "Maaf Prof saya ndak habis pikir bagaimana bisa seorang Jendral malah memberi hormat pada anda". dengan tersenyum saya menjawab rasa penasaran Si Ajudan "Ya kalau jendral kamu itu memberi hormat pada saya itu sudah wajar.... jendral kamu itu kan baru bintang 4 lha saya...sudah bintang 7....Bejo gitu loh...jarang melihat TV ya ?".

Semoga coretan saya ini kurang menghibur dan kurang bermanfaat, karena biasanya kalau kurang itu rasanya selalu pingin nambah dan nambah terus...hehehe. Salam Sumer

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun