Â
/1/
Purnama lepas sesaat waktu pertengahan bulan kemarau
perdu tak lagi peduli
ilalang di ambang angin-angin
mereka masih mondar-mandir.
/2/
bayu berkesiur dingin terombang-ambing
Bathara Yomodipati, Engkau-kah, Kakanda?
atmosfir berasa kelabu
kelap-kelip membawa memori.
/3/
malam serasa numpang lewat
siang hanya basa-basi.
kini hidup dan mati berbatas tipis.
nafas dan luh bergantian mengiris.
---
sunyinya malam hanya jadi pengantar tidur.
ditemani kesunyian yang menghampa.
semua berasa pasrah, seakan menunggu nama terpanggil saja.
---
Salatiga
01/08/2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!