Mohon tunggu...
Putri Rizky L.
Putri Rizky L. Mohon Tunggu... Lainnya - Joki Traktor di Tempat Magang

Penyuka random things. Doyan jalan-jalan meski belum jauh-jauh.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menggulung Persaudaraan dari Tren Rokok Thingwe (Nglinthing Dhewe)

20 Oktober 2020   17:36 Diperbarui: 21 Oktober 2020   08:55 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuatkan tester rokok thingwe untuk pelanggan yang bingung memilih (Dokumen Pribadi, 2020)

Sama seperti kopi dan cokelat, tembakau merupakan salah satu komoditas perkebunan Nusantara yang sudah lama ada dan menjadi primadona. Selain itu, tembakau juga memiliki cita rasa khas berdasarkan lokasi tumbuhnya.

Hamparan tembakau Temanggung (Dokumen Pribadi, 2018)
Hamparan tembakau Temanggung (Dokumen Pribadi, 2018)

Derai Tawa, Cerita Hangat dari Selinting Rokok "Thingwe"

Jauh sebelum pandemi merangsek dunia, beberapa kali saya sempat merasakan euforia dan kehangatan dari penikmat thingwe ini. Meskipun saya tidak ikut menikmati, namun begitu jelas tiap derai tawa dan hangatnya cerita mereka mengalir begitu saja. 

Bahkan di beberapa kesempatan, rekan-rekan sempat mengajari bagaimana cara menggulung tembakau. Beberapa kali gagal, tentu saja. Kadang bentuk rokok yang malah tidak jelas bisa jadi bahan tertawaan yang segar dan renyah. 

Ditemani kopi dan kudapan ringan, bersama di selasar kantin kampus, atau di rumah bapak kepala desa. Di mana saja. Berangkat dari kesederhanaan, thingwe mampu menembus batas dan menyatukan perbedaan. 

Senyum ramah petani tembakau di sekeliling lereng Sindoro-Sumbing, Ari yang menjual produk serta rekan-rekan penikmat tergambar jelas di sesela kepulan asap yang membumbung di udara!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun