Mohon tunggu...
Putri Rizky L.
Putri Rizky L. Mohon Tunggu... Lainnya - Joki Traktor di Tempat Magang

Penyuka random things. Doyan jalan-jalan meski belum jauh-jauh.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Berpetualang ke Sumber Tengah, Pabrik Karet di Ujung Timur Tanah Jawa

1 September 2019   00:31 Diperbarui: 2 September 2019   22:23 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halaman Kantor Kebun PTPN XII Sumber Tengah (Dokumen Pribadi, 2019)

Pernahkah Anda mencicipi biji karet?(dok. pribadi, 2019)
Pernahkah Anda mencicipi biji karet?(dok. pribadi, 2019)

Upaya pengolahan biji karet menjadi bahan pangan ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat oleh Kebun Sumber Tengah. Pada umumnya, biji karet diolah menjadi bahan baku pembuatan biodiesel saja. Rasa dari biji karet ini mirip seperti kacang mentah, namun lebih gurih dan legit.

Paduan hint manis dan nutty adalah rasa yang tergambar oleh indera saya ketika mencicipi biji "kacang" karet ini. Setelah mengikuti pembukaan dan paparan singkat mengenai kondisi perkaretan di Indonesia khususnya di Kebun Sumber Tengah secara singkat, kami memulai tur hari itu.

Penyadapan dan Pengumpulan
Proses pertama dari industri karet adalah penyadapan. Penyadapan dilakukan dengan pelukaan kulit luar dengan pisau khusus yang disebut pisau sadap atau tapping knife.

Dibutuhkan kecermatan dalam melakukan torehan, karena apabila terdapat kekeliruan, bisa saja getah karet tidak mengalir dengan baik atau luber, getah tidak keluar, atau kambium terluka.

Kegiatan sadapan biasanya dilakukan pada dini hari, mulai sekitar pukul 01.00 dan berakhir pada sekitar pukul 06.00 pagi. Jam-jam tersebut adalah dimana produktivitas getah sedang tinggi-tingginya. Setelah ditoreh, getah akan mengalir sesuai ulir bidang sadap menuju mangkuk tampungan yang dipasang tepat di ujung bawah torehan. 

Seusai disadap, maka getah karet dikumpulkan dalam penampungan yang lebih besar. Biasanya, untuk menghindari penggumpalan maka ditambahkan asam formiatketika di kebun  sebagai antikoagulan agar getah tetap berbentuk cair hingga di pabrik nanti.

Petugas sedang memperagakan proses menoreh kulit untuk sadapan (dok. pribadi, 2019)
Petugas sedang memperagakan proses menoreh kulit untuk sadapan (dok. pribadi, 2019)

Setelah ditampung dan diangkut ke pabrik, maka pos pertama untuk pengolahan ini adalah Penerimaan getah karet. Bentuk getah karet ini adalah cair, berwarna putih susu dan memiliki bau khas karet segar. Getah karet disebut juga dengan lateks. Setelah sampai di pos Penerimaan, lateks disaring untuk memastikan tidak ada kotoran atau gumpalan lainnya.

RSS (Ribbed Smoked Sheet)
Lateks yang sudah disaring kemudian diproses sedemikian rupa hingga akhirnya dicetak dalam cetakan khusus. Formasinya kini sudah tidak cair lagi, namun berbentuk dan bertekstur seperti tahu. Bakal produk yang dihasilkan adalah Ribbed Smoked Sheet atau RSS. Lembaran ini nantinya akan dipergunakan sebagai aneka olahan karet atau produk tersier.

Antusiasme Rekan-Rekan dari Maroko menyimak penjelasan petugas (dok pribadi, 2019)
Antusiasme Rekan-Rekan dari Maroko menyimak penjelasan petugas (dok pribadi, 2019)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun