Mohon tunggu...
Priyo Widiyanto
Priyo Widiyanto Mohon Tunggu... Dosen - Papan Kanggo Olah Rogo lan Roso. Edukatif dan Teraputik.

Seorang peziarah kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merawat Keluarga

28 Oktober 2020   19:17 Diperbarui: 28 Oktober 2020   19:27 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam hidup berkeluarga pun saat ini ada banyak tantangan, bila tidak bisa mengelola dengan baik, tantangan itu akan menjadi gangguan dalam kehidupan berkeluarga. 

Pada zaman kita saat ini, "mawar berduri" bisa berwujud antara lain: kehadiran "smart phone". Kita bisa menggunakan "smart phone" dari sisi positif untuk menumbuhkembangkan kegembiraan, kasih, dan kepedulian di tengah keluarga sehingga keluarga makin kokoh dan sejahtera secara psikologis, sosial maupun ekonomi, atau kehadiran "mawar berduri" dalam wujud "smart phone" ini akan menghancurkan keluarga kita berkeping-keping. 

Semua terserah pada pilihan kita yang dilandasi cara kita melihat. Kita memilih "duri" atau "bunga-bunganya". Kemampuan kita untuk melihat dari sudut mana permasalahan yang muncul di tengah keluarga perlu terus diolah karena sejalan dengan perjalanan usia pernikahan dan permasalahan yang muncul pun bisa berbeda-beda. 

Oleh karena itu, cara kita mewujudkan kepedulian, kasih, dan kegembiraan juga bisa berbeda-beda. Jika kita hanya terfokus pada "duri", semua anggota keluarga pasti punya duri yang bisa digunakan untuk saling menusuk sehingga melahirkan luka batin. 

Akan tetapi, jika kita terfokus hanya pada bunga saja, kita akan bisa saling menghadirkan kegembiraan, kasih dan kepedulian. Merawat keluarga menjadi hal penting seperti merawat bunga mawar, duri tetap ada tetapi duri itu bisa kita kelola dengan baik, sehingga tidak menimbulkan luka batin, bahkan kita bisa bersama-sama seluruh anggota keluarga melihat dan menikmati indahnya bunga mawar. Selamat merawat keluarga.

Pertanyaan reflektif:

1. Bagaimana perjalanan sejarah keluarga Anda, sejak awal pernikahan sampai saat ini, banyak menemukan duri atau bunga yang indah di dalam keluarga?

2. Bila menemukan banyak duri, cara apa yang Anda lakukan sehingga duri itu tidak mampu mengoyak kegembiraan, kasih, dan kepedulian di tengah keluarga?

3. Di tengah keluarga Anda lebih banyak menyumbang duri atau bunga yang indah? Mana yang Anda pertahankan untuk kelanggengan hidup berkeluarga, menyumbang duri atau bunga? Caranya bagaimana?

4. Identitas keluarga macam apa yang ingin dikembangkan dalam keluarga kita? Keluarga yang gembira, murah hati, peduli, rendah hati, dipenuhi oleh kasih, atau sebaliknya keluarga pemarah, pelit, sombong, semugih, dan identitas negatif lainnya.

-pw-

Priyo Widiyanto

Dosen Fakulas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Email: priyo@usd.ac.id; priyo603@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun