HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Human Acquired Deficiency Syndrome) masih sebagai masalah besar dalam dunia kesehatan termasuk juga di Negara Indonesia.Â
Perkembangan pesat penyakit tersebut mengakibatkan jumlah HIV dan ODHA (Orang Dengan HIV dan AIDS) semakin bertamhbah. Berbagai masalah sering kali dihadapi seperti permasalahan fisik, maupun psikologis. Dampak buruk HIV dan AIDS terhadap konsep diri ODHA telah dibuktikan dengan banyak penelitian.
Dampak psikologis ODHA
a. Konsep diri
Konsep diri dapat dikatagorikan positif maupun negatif. Konsep-diri juga dapat dikategorikan sebagai positif dan negatif. Konsep diri positif bila dapat menerima dan menjadikan pengalaman apa yang telah terjadi dan bagaimana solusi untuk menghadapi masalah.Â
Konsep diri yang negatif bisa diartikan sebagai pandangan yang tidak stabil  berhubungan dengan diri yaitu individu tidak tahu kelemahan dan kelebihan dirinya. Menjadikan individu mudah sensitif dan sulit menerima kritikan, responsif dan hanya senang dengan berbagai pujian, hipersensitif, merasa tidak disenangi dan bersikap pesimis dalam bersaing dengan orang lain.
b. Pemberian label
Pemberian label bisa berbentuk positf dan juga negatif. Pemberian label tersebut bisa dipengaruhi oleh perilaku individu. Label positif memiliki makna yang dapat mempengaruhi. Individu berusaha berbuat yang terbaik dalam menyelesaikan malahnya tersebut karena merasa dihargai dan pemberian label tersebutvakan melekat kuat dalam diri. Â Â Â Â
c. Diskriminasi
Dalam kehidipan sehari-hari ODHA sering kali mendapat perlakuan diskriminatif baik dalam hal mendapatkan pelayanan kesehatan, di pendidikan dan lapangan pekerjaan. Perlakuan diskriminatif juga dapat terjadi di keluarga maupun di masyarakat. Â
Masalah yang dihadapi ODHA tidak hanya menyangkut masalah kondisi yang semakin menurun tetapi juga permasalahan sosial dengan adanya label negatif dan berbagai diskriminatif dari lingkungan.Â