Saya menjalani profesi sebagai Dosen dan Konsultan tehnologi selama 35 tahun, sedikit banyak memahami bagaimana harus membawakan diri di depan seorang interviewer, yang sengaja memberikan kondisi seolah-olah ingin "menguliti" kita.
"Ceritakan tentang diri Anda." Begitu pertanyaan pembuka dilontarkan, tangan dingin, napas mulai pendek, dan otak tiba-tiba blank. Interview kerja memang bukan sekadar sesi tanya jawab---ia adalah momen menentukan yang kadang menegangkan. Tapi, pernahkah kita benar-benar memahami apa yang sebenarnya dicari oleh HRD dari balik meja interview itu?
Lebih dari Sekadar CV
Banyak dari kita berpikir bahwa pengalaman kerja adalah segalanya. Semakin panjang, semakin impresif. Tapi nyatanya, tidak selalu begitu. Beberapa HRD justru lebih tertarik pada potensi: semangat belajar, sikap profesional, dan kemauan beradaptasi. Bahkan ada yang mengatakan, "Lebih baik punya orang yang siap belajar daripada orang yang merasa sudah tahu segalanya."
Soft Skills dan Culture Fit: Tiket Emas?
Dalam beberapa pengalaman saya---baik sebagai kandidat maupun mendampingi rekan yang bekerja di HR---soft skills kini jadi pertimbangan besar. Kemampuan berkomunikasi, bekerja dalam tim, menyampaikan pendapat dengan sopan namun percaya diri, menjadi nilai plus.
Jangan salah, culture fit atau kecocokan karakter dengan budaya perusahaan kini sering menjadi pertimbangan utama. Seseorang yang bisa membawa energi positif ke dalam tim, meski belum terlalu ahli secara teknis, kadang lebih dicari daripada yang ahli tapi sulit diajak bekerja sama.
HRD Menilai dari Hal-Hal Kecil
Pernah ada seorang teman yang ditolak karena---kata HRD---terlalu sering memotong pembicaraan saat interview. Hal kecil? Mungkin. Tapi bagi HRD, itu bisa jadi cerminan karakter. Cara kita menyambut pertanyaan, menatap lawan bicara, hingga gestur dan intonasi suara, semuanya dinilai.
HRD bukan cenayang, tapi mereka sudah terbiasa membaca orang. Kadang, satu kalimat bisa menunjukkan karakter. Misalnya: "Saya suka tantangan, tapi tidak suka disalahkan kalau gagal." Hmm, itu bisa jadi bendera merah.