Pendahuluan
Di banyak perusahaan, proses rekrutmen masih berpusat pada HRD. Mereka menyaring, mewawancarai, bahkan menentukan siapa yang direkrut. Tapi pendekatan ini menyimpan celah: keputusan seringkali hanya berdasarkan kelengkapan administratif dan komunikasi awal, bukan kebutuhan teknis dan nilai etis yang riil dari lapangan kerja.
Sebagai alternatif, muncullah sistem Merrit Point Recruiting System --- pendekatan rekrutmen berbasis poin merit, yang membagi tanggung jawab secara jelas antara HRD dan user. Sistem ini menjaga objektivitas sambil memastikan kandidat yang terpilih benar-benar sesuai secara keterampilan dan karakter.
Struktur Merrit Point Recruiting System
Dalam sistem ini, proses rekrutmen dibagi ke dalam dua fase besar:
1. Tahap Seleksi Administratif (oleh HRD)
HRD menjalankan fungsi administratif seperti:
Validasi kelengkapan berkas (CV, ijazah, sertifikat)
Pemeriksaan riwayat kerja
Penilaian dasar soft skill melalui interview awal
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!