Mohon tunggu...
Priyantarno Muhammad
Priyantarno Muhammad Mohon Tunggu... Lainnya - menulis buat healing

abdi negara yang mencoba bepikir sederhana demi kebaikan negara

Selanjutnya

Tutup

Bola

"Football is Coming Home" atau Akhirnya Juara dengan Mahkota

5 Desember 2022   11:06 Diperbarui: 5 Desember 2022   11:17 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Piala dunia tahun 1966, Inggris yang menjadi tuan rumah saat itu melaju ke partai final, melawan Jerman Barat partai ini berlangsung di stadion Wembley, London. Pertandingan berjalan seru dengan saling membalas gol. Jerman Barat unggul terlebih dahului pada menit ke-11 oleh Helmut Haller, namun dengan cepat Inggris membalas pada menit ke-18 melalui Geoffrey Hurst. Pada menit ke-78, Inggris berbalik unggul 2-1, namun pada menit ke-89, Jerman Barat berhasil menyamakan kedudukan. 

Pertandingan memasuki masa perpanjangan waktu saat Geoffrey Hurst kembali mengarahkan bola ke jaring gawang Jerman Barat, lalu mengenai tiang gawang bagian atas, memantul ke tanah dan keluar, wasit mengesahkannya sebagai gol, namun pihak Jerman Barat melakukan protes karena merasa bola belum melewati garis. 

Skor 3-2 buat Inggris. Pertandingan ini berakhir dengan skor 4-2 setelah Geoffrey Hurst lagi-lagi menciptakan gol buat Inggris. Itu merupakan gelar piala dunia pertama buat Inggris yang merupakan negara pencipta olahraga paling populer sejagat ini, sejak saat itu Piala Dunia tidak pernah kembali lagi ke rumahnya.

Piala dunia 1974, Belanda maju ke puncak perhelatan akbar olahraga paling populer sejagat ini melawan Jerman Barat. Kedua tim merupakan raksasa Eropa. Johan Cruyf sang pemain kreatif memimpin Belanda dengan total footballnya melawan Jerman Barat sang juara eropa 1972 yang dimotori striker handalnya Gerd Muller. 

Belanda membuka peluang juara setelah unggul melalui titik penalti saat laga baru berjalan dua menit, namun sayangnya Jerman Barat mampu membalas melalui penati pada menit ke-25 dan gol Gerd Muller pada menit ke-43.  Skor 1-2 bertahan hingga akhir pertandingan untuk memastikan Jerman Barat menjadi juara piala dunia edisi tahun 1974.

Piala dunia 1978, walau tanpa Johan Cruyf, Belanda lagi-lagi mencapai partai puncak dengan sepakbola menyerang yang indah menghadapi tuan rumah Argentina dengan striker hebatnya Mario Kempes. Argentina memimpin terlebih dahulu melalui Mario Kempes pada menit ke 38, namun Belanda seakan menolak mengulangi kekecewaan empat tahun yang lalu, mereka membalas gol tersebut melalui Dick Nanninga pada menit ke-82. 

Tapi tulisan sejarah berkata lain, Belanda mesti mengulang lagi rasa kecewa yang sama Argentina memenangkan laga final ini dengan skor 3-1 melalui babak perpanjangan waktu, dua gol Argentina diciptakan Mario Kempes pada menit ke-105 dan Daniel Bertoni pada menit ke-115. Dua kegagalan Belanda yang selalu tampil apik pada dua turnamen ini membuat mereka di juluki Juara Dunia tanpa Mahkota.

Piala Dunia 2022 telah memasuki fase gugur, Senin dinihari (03.00 WITA) tadi (05/12/2022) kita baru saja melihat permainan Inggris yang solid, mereka menyingkirkan Senegal dengan skor 3-0. Serangan Inggris betul-betul efektif memanfaatkan Harry Kane yang bergerak bebas menjadi pembuka ruang, di dukung Rashford dan Bukayo Saka, membuat lini serang Inggris betul-betul menakutkan, di lini tengah, sosok bintang muda Jude Bellingham tidak henti-hentinya memberi kejutan dengan umpan dan akselerasinya, di lini belakang Maguire menjadi sosok yang berbeda dengan versi dirinya sendiri saat berseragam Manchester United, ditambah Pickford yang kokoh di bawah tiang gawang. 

Pada babak penyisihan grup Inggris menjuarai grup B dengan poin 7, hasil sekali seri melawan Amerika Serikat dan menaklukan Iran dan Wales. Inggris termasuk tim yang menakutkan bagi calon lawan-lawannya, sejauh ini telah memasukkan 12 gol dan hanya kemasukan 2 gol. Hal ini wajar membuat Fans Inggris begitu optimis bahwa tahun 2022 ini saatnya Football is coming home.

Selain Inggris, menurut saya Belanda adalah salah satu  tim yang punya kans besar untuk menjadi juara. Gaya bermain mereka begitu menarik dari sayap ke sayap membuat Amerika Serikat menyerah dengan skor 3-1, gol pertama Depay ke jala gawang Amerika Serikat menunjukkan efektivitas serangan dari sayap Belanda. Luis Van Gaal sekali lagi membuktikan dirinya sebagai pelatih yang luar biasa dan sangat cocok dengan gaya permainan tim Belanda. 

Depay bermain begitu efektif didukung Gakpo yang oleh pengamat dianggap sebagai the next Cristiano Ronaldo. Lini tengah di isi dengan De Roon yang bermain untuk Atalanta dan De Jong, serta Klaassen yang bermain untuk Ajax,  di sisi sayap ada Dumfries dan Blind, menurut saya ini adalah lini tengah yang tersolid di Piala Dunia 2022 ini, sedangkan di belakang Van Dijk menjadi komando tembok benteng Belanda yang kokoh. Belanda menjuarai grup A dengan poin 7 setelah mengalahkan tuan rumah Qatar dan Senegal serta bermain imbang dengan Ekuador.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun