Mohon tunggu...
Priyantarno Muhammad
Priyantarno Muhammad Mohon Tunggu... Lainnya - menulis buat healing

abdi negara yang mencoba bepikir sederhana demi kebaikan negara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepetak Langit

14 November 2022   13:19 Diperbarui: 14 November 2022   13:21 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di atas kita ada sepetak langit sedang jatuh cinta

menjadi teduh ketika dia marah

menjadi kelabu ketika dia lupa

menjadi cerah ketika dia menatapnya

menjadi hangat ketika dia membiarkan menyetuh tiap lekuk dan porinya

kasihan aku padanya

sepetak langit yang sedang jatuh cinta

menangis meminta jadi manusia

layaknya bima atau arjuna

............................

di bumi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun