Mohon tunggu...
koko anjar
koko anjar Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang penikmat senja dengan segala romantikanya. Menyukai kopi dan pagi sebagai sumber inspirasi dan dapat ditemui di Hitsbanget.com.

Seorang penikmat senja dengan segala romantikanya. Menyukai kopi dan pagi sebagai sumber inspirasi dan dapat ditemui di Hitsbanget.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Puing Cinta yang Berserakan

7 Januari 2019   23:36 Diperbarui: 8 Januari 2019   00:05 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Eh Na, apa kabar?" tanya Robi basa-basi.

"Baik..kamu sendiri?"

"Alhamdulilah baik juga. Sepertinya kamu sudah benar-benar pulih, ada sesuatu yang ingin kubicarakan."

"Tentang apa?"

"Rani."

Tanpa menghiraukan Robi, Wana beranjak pergi. Robi setengah berlari mengejarnya. Ia lantas memohon kepada Wana untuk menyampaikan amanat Rani. Wana akhirnya luluh. Panjang lebar Robi menceritakan kejadian di kota P secara detail. Terakhir kalinya, ia lantas memutar rekaman suara terakhir Rani. File di hp Rani sempat dicopy dulu sebelum diserahkan ke orang tuanya.

"Maafkan aku Rob..aku benar-benar kacau."

"Tak apa Na, wajar kok kalau kamu terkesan memusuhi kami."

"Terimakasih yaa."

"Iya Na, life must go on ya bro!!!" terdengar Robi memberikan semangat pada Wana.

Malam harinya Wana langsung menuju rumah orang tua Rani. Ia meminta maaf untuk semua kejadian yang terjadi pasca meninggalnya Rani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun