Mohon tunggu...
koko anjar
koko anjar Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang penikmat senja dengan segala romantikanya. Menyukai kopi dan pagi sebagai sumber inspirasi dan dapat ditemui di Hitsbanget.com.

Seorang penikmat senja dengan segala romantikanya. Menyukai kopi dan pagi sebagai sumber inspirasi dan dapat ditemui di Hitsbanget.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja, Gerimis dan Air Mata

13 Oktober 2017   18:11 Diperbarui: 13 Oktober 2017   18:18 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
images : /i.ytimg.com

"Tapi apa? Kamu ini Sarjana Pertambangan dan dapat kerja di pertambangan, gusti Allah kurang baik kepie meneh le?"

"Tapi jauh buk."

Kini ibunya yang gantian tersenyum. Ia hanya menghela nafas panjang, lalu meminum air putih yang memang sejak tadi sudah tersedia di depannya.

"Papua itu memang jauh, terus kalau jauh memangnya tidak bisa pulang?"

"Ya bisa buk, tapi kan pulangnya enam bulan bahkan satu tahun sekali."

"Le.....ada baiknya kamu berangkat. Itung-itung kamu menjalankan amanah bapak kamu. Biar dia disana tenang le. Lagian kan sudah 2 tahun ini kamu nganggur. Gak enak juga diomongin tetangga. Masak lulusan ITB jualan di pasar, kan ora mboys to le?" katanya sambil tersenyum mengejek.

Cakra pun tersenyum lebar.

"Iya buk....saya akan berangkat, tapi saya masih punya beban satu lagi."

"Apa lagi le?"

"Sekar buk." Jawabnya singkat sembari beranjak dari tempat duduknya.

Ia pun bergegas untuk menemui Sekar, perempuan yang dipacarinya dari SMA. Dengan cepatnya ia langsung memakai jaket kulit dan helm. Tidak lupa pula ia berpamitan dengan ibunya. Dan dengan honda Tiger  2000 peninggalan bapaknya, Cakra pun berangkat menuju Bank Indonesia, tempat Sekar bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun