Mohon tunggu...
Prita Atria
Prita Atria Mohon Tunggu... Penulis - humanism

Mendedikasikan hidup untuk melakukan yang terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sebongkah Pandagan Filosofi Stoicism Memaknai Hidup

28 Mei 2020   16:58 Diperbarui: 28 Mei 2020   16:57 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Adakalanya dalam hidup kita dihantui dengan perasaan bersalah, khawatir, cemas, ketakutan, dan hal negatif lainnya yang bisa mengganggu aktivitas kita. Seringkali kita terjebak dengan masalah dan pikiran-pikiran kita sendiri yang berlebihan sehingga dapat membuat kita stress, depresi, dan tidak bisa tidur. 

Bagaimanakah kita bisa memaknai masalah yang terjadi dikehidupan kita? Bagaimana kita bisa mengkontrol pikiran-pikiran kita? Mari kita belajar dari filosofi stoicism bagaimana para stoic memaknai hidup.

Stoicism merupakan sebuah filsafat Yunani kuno, dalam ajarannya para stoic menganggap bahwa hidup terdiri dari 2 hal, ada hal yang berada di dalam kendali kita dan ada juga hal yang berada di luar kendali kita. 

Filosofis ini sangat membukakan pikiran saya untuk fokus pada hal-hal yang berada di dalam kendali kita. Apa saja hal-hal yang berada di dalam kendali kita dan di luar kendali kita? Hal-hal yang berada di dalam kendali kita adalah pikiran kita, pandangan kita, perasaan kita, hal-hal yang bisa kita lakukan. 

Dan hal-hal yang berada di luar kendali kita adalah opini/pendapat orang lain, perasaan orang lain, karir, kesehatan, dan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan. Bagian ini merupakan sebongkah dari pandangan stoicism yang sangat relevan dengan kehidupan anak muda.

Biasanya, anak muda suka insecure melihat pendapat orang lain atau opini orang lain. Apalagi, dengan adanya media sosial yang sewaktu-waktu bisa mempengaruhi pikiran kita, "gimana ya tanggapan orang lain kalo saya update ini, update itu". Filosofis ini sangat membantu untuk memecahkan, apa yang ada di dalam kendali kita dan apa yang berada di luar kendali kita. 

Opini dan pendapat orang lain adalah hal-hal yang tidak bisa kita kontrol, tidak bisa kita kendalikan. Jadi, buat apa kita memikirkan segala sesuatu yang berada di luar kendali kita?

Filosofis ini membuat kita semakin fokus untuk memikirkan segala sesuatu yang berada pada kendali kita, yang mampu kita kontrol, dan yang bisa kita lakukan. Dengan begitu, kita semakin bisa melakukan yang terbaik dan mengurusi segala sesuatu yang berada pada kendali kita. 

Dan tentunya kita tidak lagi perlu menaruh pikiran terlalu banyak pada hal-hal yang berada di luar kendali kita. Sehingga, kita tidak menjadi stress, bingung, gelisah, khawatir, takut kalo harus berhadapan dengan opini/pendapat orang lain. Biar lah opini dan pendapat orang lain menjadi hak mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun