Mohon tunggu...
Pristia Astari
Pristia Astari Mohon Tunggu... Foto/Videografer - pribadi

Hallo!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perjalanan Menjadi Volunteer Asian Games 2018

6 November 2018   22:00 Diperbarui: 6 November 2018   22:11 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hallo,

Perkenalkan nama aku Tia, kalo sebelumnya aku udah pernah cerita tentang "Perjalanan Menjadi Volunteer Invitation Tournament Asian Games 2018" yang bisa dibilang banyak dramanya kali ini aku mau ngelanjutin cerita aku saat menjadi Volunteer Asian Games 2018. Oiya, sebelumnya yang belum baca tulisan aku sebelumnya ini aku kasih link; "Perjalanan Menjadi Volunteer Invitation Tournament Asian Games 2018".

Awal perjalanan aku menjadi Volunteer Asian Games 2018 ini sih ya ga jauh sama beda sama perjalanan aku di ITAG. Karena aku udah ada pengalaman sebelumnya jadi aku gausah ikut tes lagi dan GT 2 maupun 3 dan diberi kesempatan memilih departemen yang diinginkan, yang udah pernah ikut ITAG emang bener-bener dipisah. 

Pertama kita didahuluin ikut GT 1 dan itu juga isinya alumni ITAG semua gaada yang baru. Waktunya juga lebih cepat karena cuma sekedar kilas balik aja, kata-kata yang paling aku inget waktu GT itu adalah "kalian mah udah sesepuh bisa dibilang senior nanti bimbing yang masih baru ya".

Pengumaman tiba dan aku dipilih menjadi Volunteer Medical dan Dopping, ya memang itu keinginan aku juga sih ingin di Meddop karena aku suka sekali yang berhubungan dengan medis ( Iya gausa bahas aku kuliah di jurusan apa emang bukan dari jurusan medis tapi aku di SMA jurusan IPA kok).

Jika departemen lain akan mendapatkan email Training perDivisi lalu mendapatkan seragam, lain halnya dengan Meddop,Akupun sampai mempunyai semboyan "Seragam dulu baru Training" karena memang Training divisi aku yang paling telat dibandingkan divisi lain. dan Training Volunteer Meddop pun digabung dengan tim Dokter dan perawat dalam waktu satu hari full di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Jakarta.  Bayangin aja aku ngendarain motor pulang malem dari Rumah Sakit dan keluar dari tempat training itu bener-bener sepi banget parkiran, lebih horrornya lagi motor aku dipindahin disamping pohon gede pojok. Tapi keren dong baru kali ini training di RS.

Sebenernya aku ga banyak cerita sih di Asian Games ini karena aku ga berhubungan langsung dengan masyarakat dan hanya berteman dengan dokter dan perawat saja apalagi aku ditugaskan cuma ditempat latihan volly jadi ya ga sebanyak cerita pas ITAG yang di Venue. Tapi gapapa lah aku tetep ceritain aja supaya kalian tahu.

Awalnya aku ga jaga di Gor Ragunan, sebelumnya aku dapat jaga Shift Malam di Hotel dekat Gor Bulungan. Seneng karena bisa kuliah dulu pagi sampai sore dan malamnya nugas. Eh tiba-tiba malam tanggal 15 Agustus 2018 aku dapet jadwal baru yang disuruh jaga di Gor Ragunan dan sudah mulai bertugas pada tanggal 15 Agustus 2018 juga, kaget karena lumayan jauh dan lagi aku mau gamau harus dispensasi dari kampus. Aku dulu waktu ITAG itu susah banget minta dispensasi dari kampus sampai akhirnya aku bolak balik venue kampus. Pas kemarinpun waktu aku mau minta dispensasi pun hampir dipersulit lagi sama pihak kampus dan akhirnya aku diberi keringanan untuk tidak mengampus untuk sementara waktu. Permasalahan satu sudah selesai. 

Permasalahan kedua keesokannya pada tanggal 16 Agustus 2018 aku datang ke Gor Ragunan pagi hari dan tidak ada jadwal latihan untuk di Gor Ragunan sendiri, sebel karena tau aku disana volunteer sendiri jadinya kalo ada apa-apa aku yang kena lagi. dan akhirnya aku tanggal 16 Agustus 2018 datang ke GBK untuk memberi tahu kalo disana tidak ada yang latihan dan minta kejelasan kalau aku nugas dari tanggal berapa. 

Dan mereka gatau yasudah setelah aku cerita panjang lebar dan tidak ada kejelasan akhirnya aku pulang dengan hampa, eh tiba-tiba aku ditelfon untuk berjaga di Medical Center yasudah akhirnya aku berjaga disana dari sore hingga malam sambil mendengarkan suara gladi bersih opening Asian Games. Jujur selama aku berjaga suara petasan gladi bersih kayak suara hajatan, pletak pletok pletak pletok :").

17 Agustus 2018

Selamat Ulang Tahun Indonesia ke-73 yang dimana orang lain libur dan tidur siang atau jalan-jalan bersama, aku pagi-pagi udah di Gor Ragunan dengan wajah murung karena tau saat datang suasana disana sepi dan Gor Volly dikunci. Karena kelelahan jarak dari rumah kesana tidaklah dekat akhirnya aku duduk dipinggiran teras Gor sambil menelpon korlap apakah benar tidak ada yang latihan ternyata benar tidak ada yang latihan dan akupun pulang dengan sia-sia :'). For your information aku dapet jadwal nugas itu 15-28 Agustus 2018 dan itu

18 Agustus 2018

Aku datang pagi-pagi lagi dan yaps aku bertemu dengan perawat perempuan dari RSAL Dr. Mintohardjo, ntah emang sempit atau luas ya ga taunya pacarnya perawat perempuan ini sebut saja ka resy pacarnya pernah ngefollow instagram aku dan pernah ngechat aku karena dulu kan pacarnya perawat juga waktu ITAG dan emang anak ITAG itu terbuka gitu apalagi sama-sama dari ITAG walaupun ga kenal ya dikenal kenalin aja. dan Ka Resy ini kaget kenapa aku bisa kenal, aku ceritain aja dan dia akhirnya paham. Terus aku bertemu dengan perawat laki-laki dari RSAL Dr. Mintohardjo juga yang katanya kalo di RS jaga di ruang ICU sebut saja Pak Jaka, dan Dokter sama dari RSAL Dr. Mintohardjo sebut saja Dr. Laras, yang gataunya lulusan dari trisakti (ternyata kita tetanggaan kampusnya :') ). Tim pertama yang datang itu Philipine perempuan karena jarak dari parkiran ke tempat latihan jauh akhirnya aku disuruh memberi petunjuk jalan yang seharusnya itu bukan tugas aku melainkan tugas venue/sport tapi karena aku anak volunteer sendiri ya mau ga mau ya yauda ngalah. Walaupun aku sebagai volunteer tapi tetap saja aku hanyalah masyarakat biasa yang menonton opening Asian Games 2018 dilayar kaca rumah. Dan tanggal-tanggal seterusnya aku lupa yey! Sebenernya ga lupa banget sih cuma aku lupa tanggal aja waktu itu aku ngapain tanggal berapanya aku lupa. Maaf ya kalo agak kecewa.

28 Agustus 2018

Hari terakhir jaga disana, ga terasa sama sekali kalo udah 2 minggu full aku disana menemani tim perawat yang baik walaupun aku suka dikerjain sama pak jaka sama pak tur :').  Kita disana pamit minta maaf kalo ada salah selama nugas atau apapun sama pihak polisi pihak gor dan semua yang ada disana. Tiba-tiba perjalanan pulang terasa berat.

29 Agustus 2018

Seharusnya tanggal 29 ini aku udah libur tugas dan tiba-tiba aku ditarik lagi buat bantuin beresin alat medis disana (lebih tepatnya ngabsenin tim perawat-_-) sebenernya ya aku hanya duduk diem aja ngeliatin, hehe. Setelah beberes selesai kita diajak sama dr.laras buat main ke GBK karena kita semua ga ngerasain euforianya GBK gimana. Akhirnya aku, dr.laras, ka resy, pak tur tapi gaada pak jaka karena dia udah kabur duluan mengelilingi area GBK. Dari ke tennis indoor, Zona Kaka, Zona Bhin-Bhin, Zona Atung, JCC. Bangga sih aku bisa kenal mereka mungkin kalo aku ga kenal mereka aku gabakal bisa ngerasain semuanya, dan aku bener-bener berasa kayak temen lama gitu. Semakin malam semakin hilang, Pak tur dan ka resy pulang duluan akhirnya sisa aku sama dr. laras aja. Karena bingung mau kemana lagi akhirnya aku diajak dr. laras buat nonton atletik dan kebetulan lagi aku emang pengen banget nonton atletik tapi karena aku ga dapet tiket waktu tanggal itu akhirnya aku diajak masuk lewat ruang medis dan nonton di tribun media :'). Jam 9 malem akhirnya kita kelaperan dan makan kayak daging kambing gitu harganya 30k, Jam 10 malem akhirnya kita pulang kerumah masing-masing dan tak bertemu kembali sampai aku menulis tulisan ini.

1 September 2018

Aku dapet jaga malam di Poliklinik Athlete Village, dan tiba-tiba aku dapet pesan disuruh jadi jam siang ( 14:00 - 22:00 ) ya sudah akhirnya aku berangkat dari rumah karena lagi-lagi jarak dari rumah aku ke AV tidaklah dekat dan banyak macetnya aku berangkat jam set12 eh gataunya jalanan sepi dong jam 1 siang ternyata aku udah sampai disana, aku duduk di poliklinik menunggu giliran jaga. Di Poliklinik ini emang beda banget waktu di Gor Ragunan, temennya banyak pasiennya banyak juga sampai aku tuh jaga ga kenal waktu gitu tiba-tiba udah jam set10 malam aja. Karena dokter menyuruh aku untuk terus membawa atlit keruang farmasi terus aku nugas sampai jam 11 malem dan dipaksa berhenti sama tim volunteer yang jaga malam. Akhirnya aku keluar dari tower 7 dan mengajak ka elsa (kakak tim aku ITAG dulu yang kebetulan jaga di AV juga) untuk berkeliling di sekitar AV, aku banyak bercengkrama sama dia dan sampai aku menumpang tidur malam di AV kemudian paginya tanggal 2 aku pulang karena aku harus menjemput ka jeny yang dari palembang.

2 September 2018

Iya aku ga ikut parade yang kalian lihat di TV, sedikit sesek sih sebenernya aku yang mantan ITAG tidak diikutsertakan disana sedangkan anak baru banyak yang diundang dan lagi bukan aku aja yang kecewa ternyata banyak alhasil aku nonton di VVIP.

Ya, itu cerita yang aku ingat. Memang tidak menarik bisa dibilang lebih menarik yang cerita sebelumnya ya? tapi apalah daya memang ini kenyataannya :'). Coming soon aku bakal ceritain perjalanan aku di Asian Para Games! Terima kasih yang sudah membaca :').




HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun