Oleh: Habib Prisma Nugraha
Di era digitalisasi semua masyarakat sudah sangat familiar dengan gadget, beberapa aplikasi untuk memesan makanan dan memesan penginapanpun bisa diakses dengan mudah menggunakan gadget yang selalu kita genggam. Namun tidak banyak masyarakat yang menggunakan gadget untuk belajar padahal dewasa ini belajar menjadi lebih mudah karena banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk belajar.
Dalam proses belajar mengajar tentunya perlu strategi dan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik peserta didik. Peserta didik di SMK cenderung memiliki gaya belajar yang Kinestetik sehingga mereka lebih menyukai pembelajaeran yang menggerakan anggota tubuhnya ketimbang hanya mendengarkan ceramah dari guru. Disini guru perlu inovasi dalam proses belajar mengajar di kelas agar peserta didik bergairah mengikuti pembelajaran yang kita berikan, sebagai contoh penulis mencoba membuat pembelajaran yang inovatif terkait mata pelajaran teknik pengelasan Metal Inert Gas (MIG) pada materi Parameter pengelasan Alur posisi dibawah tangan.
Dalam proses pendahuluan pembelajaran penulis mencoba untuk membuat game apersepsi dengan menggunakan Puzzle Word dan mengaitkan dengan pembelajaran sebelumnya dan memberikan reward pada peserta didik yang mampu menemukan kata yang ada pada game tersebut, Peserta didik sanagt antusias menacari kaatapada game tersebut dan membuat gairah peserta didik menjadi meningkat. Lalu Penulis menjelaskan tujuan dari pembelajaran kali ini dan juga memberikan motivasi kepada peserta didik.
Dalam proses pembelajaran yang berlangsung  Penulis menggunakan Aplikasi Welducation dalam menentukan Travel speed pengelasan dan menggunakan Aplikasi Miller untuk pensettingan Mesin las MIG. Penulis mencoba untuk mensimulasikan pengelasan dengan menggunakan game untuk menjelaskan terkait Travel Speed yang benar dan salah, Sehingga peserta didik  lebih mudah mencerna akibat dari kesalahan Travel Speed pengelasan. Penulis meminta peserta didik untuk bertanding mengelas menggunakan aplikasi tersebut dan memberikan reward pada kelompok yang mendapatkan skor tertinggi.
Setelah Peserta didik mampu menentukann setting mesin las MIG yang tepat dan mampu menganalisis Parameter Pengelasan Peserta didik diminta untuk mempraktikan di mesin las MIG yang sesungguhnya.Â
Pada Kegitan penutup peserta didik di minta untuk mengumpulkan hasil dari pengelasan jalur yang dibuat selam pratikuk hasilnya lebih dari 90% Peserta didik mampu untuk mengelas jalur posisi dibawah tangan dengan baik dan benar sesuai dengan prosedur.
