Setiap pengajar pasti ingin sekali  meningkatkan karirnya yang lebih tinggi lagi.
Seperti seorang  pengajar pasti mempunyai Impian yang masih belum di wujudkan, dalam mencapai impian yang kita inginkan perlu adanya berjuang dan berusaha.
Proses hidup setiap orang yang  berusaha kerja keras dan berjuang untuk meraih impiannya tentu sangatlah berbeda, ada prosesnya yang panjang dan ada proses yang pendek, semua itu adalah bagian dari proses hidup untuk mencapai tujuan kita.
Setiap pengajar pasti ingin sekali meningkatkan karirnya  yang lebih tinggi lagi, jika di dalam diri kita ada keniatan yang sangat kuat  untuk meraih profesi.  Tidak hanya sekedar keinginan , atau kemauan tetapi yang paling utama adalah harus ada sikap dan perilaku yang tertanam di dalam diri kita untuk mencapai kesuksesan.
Seperti halnya pengalaman dari ibu ( IFFAH FAUZIAH) selaku Dosen  filologi dan Feminisme yang di temui di Universitas Pamulang Kampus Wiyana harja, pada Selasa ( 22/03/22) Pukul 19:20 WIB.
Beliau merupakan salah satu dosen di Universitas Pamulang
 Witana harja, selain menjadi Dosen Ibu Iffah Fauziah  setelah kelulusan S1 juga pernah  mengajar di Lembaga Sekolah SMA  Solo , lalu pada Tahun 2021 Beliau pindah karena mengikuti suaminya di Permata Pamulang,  kemudian beliau memutuskan untuk menginginkan  karirnya lebih meningkat lagi di setiap proses yang mengubah Profesinya dan melanjutkan  S2 yaitu gelar Sebagai Dosen.
Beliau mengatakan Menjadi seorang guru/ Dosen tentunya sangat tidaklah mudah, banyak hal yang menjadi tuntutan.  Secara harafiah guru/ Dosen  adalah suatu komponen manusawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berpesan dalam usaha membentuk daya manusia yang potensi di bidang bangunan.  Pada setiap berjalan karirnya pasti ada sesuatu masalah atau ketikan Sebagai seorang Dosen dari orang- orang di sekitarnya, dan beliau mengatakan yang berkaitan dengan ketitik negatif , hal ini di tentukan berdasarkan pada bagian orang lain yang menilai kinerja nya atau hasil pekerjaan mereka. Walau keritikan mereka yang tidak lain merupakan orang-orang yang sering melontarkan ucapan yang menyayat hati, lalu beliau mengatakan solusi mengahadapi keritikan  dengan bersikap genius dan cerdas tentunya menjadi jalan keluar yang baik.
Ibu iffah Fauziah juga mengatakan bahwa masukan positif mereka anggap sebagai bahan untuk bisa membenahi kesalahan yang ada pada diri sendiri. Sementara untuk saran-saran  yang sekiranya dapat menggangu profesi karir, maka sepantasnya akan di abaikan.
Tutur beliau di akhir wawancara.