Semarang (Selasa, 3 Agustus 2019) – Pandemi yang melanda Indonesia mulai surut dari omongan massa, maka dari itu untuk tetap menjaga kesehatan dan mengurangi angka korban jiwa, kami Tim II KKN UNDIP tergerak untuk berbagi Face Shield gratis serta memberikan penyuluhan pemakaian Face Shield yang baik dan benar ke warga Jurang Blimbing.
COVID-19 ( Corona Virus Disease-19 ) merupakan sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia dan hewan. Sebagian virusnya dapat mengingeksi manusia serta menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari penyakit umum seperti flu, hingga penyakit-penyakit yang lebih fatal, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).Â
Seringkali virus ini menyebar antara manusia ke manusia melalui tetesan cairan dari mulut dan hidung saat orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin, mirip dengan cara penularan penyakit flu. Tetes cairan dari mulut dan hidung pasien tersebut bisa jatuh dan tertinggal pada mulut dan hidung orang lain yang berada di dekatnya, bahkan dihisap dan terserap ke dalam paru-paru orang tersebut melalui hidungnya.
Hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah seseorang terinfeksi Virus Corona. Cara terbaik untuk melindungi diri kita adalah dengan menghindari kondisi atau tempat dimana Anda berpotensi terpapar virus tersebut. Pemakaian Face Shield sebagai APD membantu dalam mengurangi penyebaran virus di lingkungan sekitar.Â
Face Shield dapat memblokir partikel droplet (cipratan cairan dari saluran pernapasan), yang mengandung kuman termasuk virus corona, saat seseorang bicara, bernapas, batuk, dan pilek. Face Shield juga bisa menutup rapat semua bagian samping dan bawah area wajah untuk memberikan perlindungan mulut serta hidung dari kuman.Â
Beragam manfaat tersebut bisa didapat dengan catatan, Face Shield digunakan dengan cara yang benar. Selama ini beberapa orang menggunakan Face Shield secara asal-asalan. Misalkan masih sering memegang wajah, masker tidak menutup rapat hidung, sampai masker cuma dipakai di dagu.Â
Apabila tidak digunakan dengan benar, efektivitas masker untuk melindungi seseorang dari paparan kuman seperti virus corona jadi menurun. Masker juga belum melindungi area mata, salah satu pintu masuknya penyakit, sehingga masih membutuhkan proteksi tambahan seperti kacamata.
