Hari ini malam terakhir Ramadhan. Dari awal bulan, anak-anak sudah minta dibelikan es krim. Cuma karena khawatir terkena batuk, lalu mengganggu puasanya, kami wanti-wanti betul agar  tidak makan/minum es selama puasa. Maklum Si Kakak ada amandel.
Tak disangka sampai hari ini, puasa Si Kakak belum batal. Tinggal tersisa besok. Insyallah sih full. Jadi aku beri kejutan tadi sore-sore kubelikan es krim. Apalagi kalau bukan Aice Mochi kesukaan mereka. Si Kakak suka sekali Aice Mochi yang rasa durian, sementara Adik sukanya yang rasa cokelat.
Untuk menemani santap es krimnya, Umi membuatkan puding rasa cokelat. Pudingnya diletakkan di mangkok bersama es krim, lalu dimakan menggunakan sendok. Pasti nikmat sekali.
Menurutku itu cara makan es krim mochi yang benar. Sebab saya suka aneh melihat orang makan es krim mochi saat masih beku. Padahal, aice mochi harus didiamkan dulu pada suhu yang lebih tinggi dari freezer (seperti di kulkas) agar melunak. Dengan begitu, tekstur mochi yang kenyal-kenyal itu lebih terasa.
Kami memakannya sebagai dessert. Bahkan saat takjil, es krimnya masih kusembunyikan. Seusai salat Maghrib, makan malam, barulah kami keluarkan puding dan es krimnya. Surprise!
Buat yang mudah batuk kayak kami ini, tips setelah makan es krim adalah minum air putih yang banyak. Selain amandel, kami memang punya alergi dingin. Perubahan suhu yang terasa signifikan itu memicu batuk atau bersin. Sehingga setelah makan es krim perlu dinetralisir dengan minum air putih hangat.
Buat kawan-kawan yang penasaran mau mencoba aiche mochi ini, ada beberapa varian rasa lho yang ditawarkan es krim aiche. Yang kami beli tadi Durian Aice, Chocolate Aiche, Klepon Aiche, dan Vanilla Aiche. Selain itu ada Vanilla Choco Walls, Oreo Glico, Stroberry Aice, , Choco Lava Glico, dan Red Bean Aice. Sayang di mini market tadi tak tersedia varian itu.